Tangan Dingin Trah Majapahit, Bangun Pasukan Intelijen Mataram Dom Sumurup Ing Banyu untuk Bunuh Jenderal VOC

Senin, 20 Februari 2023 - 05:59 WIB
Kepada para peneliti, Kong Tahib mengaku mengetahui cerita tentang pasukan telik sandi Dom Sumurup Ing Banyu, serta Nyimas Utari, dari kitab catatan harian prajurit telik sandi Mataram, warisan leluhur dari almarhum Kong Minggu. Catatan harian itu, ditulis dengan aksara Jawa. Sayangnya, buku catatan harian prajurit telik sandi Mataram tersebut, turut dikubur bersama jenazah Kong Minggu.

Operasi pasukan telik sandi Mataram ini dilakukanm setelah pasukan Mataram menderita kekalahan dalam penyerbuan pertama ke Batavia, atau Koloduto I, pada tahun 1628. Sebelum penyerbuan itu, Ki Bagus Wonoboyo, bersama Tumenggung Kertiwongso diberi tugas Sultan Agung, untuk mempersiapan basis pertahanan dan pusat pelatihan prajurit Mataram di hutan dekat Kali Sunter, Tapos, Kota Depok.

Koloduto I, pasukan Mataram mengalami kegagalan yang disebabkan VOC memiliki keunggulan pertahanan, persenjataan, serta adanya informasi yang berhasil dibocorkan mata-mata VOC. Mata-mata tersebut, berasal dari internal Mataram sendiri.



Selang satu tahun, yakni pada tahun 1629, Ki Bagus Wonoboyo kembali menyiapkan pasukan untuk menyerang Batavia, atau dikenal dengan sebutan Koloduto II. Dalam persiapan penyerangan Batavia yang kedua ini, Sultan Agung juga menggunakan pasukan telik sandi. Pasukan yang dikerahkan untuk melakukan penyerangan, juga jauh lebih banyak.

Operasi telik sandi yang dilakukan pasukan Dom Sumurup Ing Banyu tersebut, juga melibatkan putri Ki Bagus Wanabaya, Nyimas Utari. Tak sendirian, Nyimas Utari dikawal suaminya, Mahmudin yang juga dikenal dengan nama Wong Agung Aceh. Mahmudin merupakan tokoh intelijen dari Kesultanan Aceh.

Dalam penelitian Oral History UI disebutkan, Nyimas Utari berhasil menyusup ke dalam benteng VOC di Batavia, dengan menyamar sebagai penyanyi bar. Nyimas Utari akhirnya menjadi penyanyi favorit JP Coen. Bahkan, Nyimas Utari mampu menjadi sahabat istri JP Coen, Eva Ment.



Foto tangkapan layar dari laporan hasil penelitian Oral History Universitas Indonesia (UI)

Sedangkan Mahmudin ternyata telah lebih dahulu berhasil menyusup dan menyamar ke lingkaran JP Coen, dengan menjadi asisten dan juru tulis. Dilansir dari perpusnas.go.id, Ki Bagus Wanabaya mengirimkan putrinya sendiri, Nyimas Utari bersama menantunya, Mahmudin, untuk menyusup ke dalam benteng VOC, dengan misi membunuh Gubernur Jenderal VOC, JP. Coen.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content