Tangan Dingin Trah Majapahit, Bangun Pasukan Intelijen Mataram Dom Sumurup Ing Banyu untuk Bunuh Jenderal VOC

Senin, 20 Februari 2023 - 05:59 WIB
Wanita cantik Jawa yang memiliki nama lengkap Nyimas Utari Sandijayaningsih tersebut, dialiri darah sebagai telik sandi dari neneknya, Roro Pembayun. Kala itu, Roro Pembayun harus menjalankan misi penyamaran sebagai penari ledhek.

Tugas penyamaran yang dijalankan Roro Pembayun itu, datang dari Panembahan Senopati yang merupakan ayah kandung Roro Pembayun. Penyamaran berbahaya itu, dijalankan Roro Pembayun dengan misi merebut hati Ki Ageng Mangir Wanabaya.



Ki Ageng Mangir Wanabaya, merupakan pemimpin tanah perdikan Mangir yang sudah ada sejak masa Kerajaan Majapahit. Antara Panembahan Senopati, dengan Ki Ageng Mangir Wanabaya, ternyata sama-sama keturunan dari Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir Kerajaan Majapahit.

Kisah cinta Ki Ageng Mangir Wanabaya, dengan Roro Pembayun, berakhir tragis. Panembahan Senopati, akhirnya membunuh Ki Ageng Mangir Wanabaya saat menghadap ke istana Kerajaan Mataram. Saat itu, Roro Pembayun tengah hamil, dan akhirnya lahir putranya, bernama Bagus Wanabaya yang merupakan ayah dari Nyimas Utari.

Jauh sebelum dikirim ke Batavia, Nyimas Utari terlebih dahulu ditugasi oleh Ki Bagus Wanabaya untuk bergabung dengan telik sandi dari Kesultanan Aceh, Mahmudin. Perjalanan hidup pasangan Nyimas Utari, dan Mahmudin bak kisah pasangan suami istri John Smith dan Jane Smith yang diperankan Brad Pitt, dan Angelina Jolie dalam film aksi berjudul "Mr and Mrs. Smith". Mereka harus hidup dalam penyamaran, untuk menuntaskan misi rahasia.



Petilasan Ki Ageng Mangir Wanabaya. Foto/Dok. bantulpedia.bantulkab.go.id

Dilansir dari perusnas.go.id disebutkan, Babad Jawamenyebut pembunuhan terhadap JP Coen, sudah lama dirancang oleh pasukan intelijen Dom Sumurup Ing Mbanyu. Sebagai prajurit telik sandi berparas cantik, Nyimas Utari disebutkan dalam berbagai catatan sejarah. berhasil membunuh JP Coen pada 20 September 1629, dengan menggunakan racun arsenik yang dicampurkan minuman.

Setelah itu, JP Coen yang dikenal bengis dan ahli strategi perang, dipenggal kepalanya. Potongan kepala itu dilarikan ke luar benteng VOC di Batavia, dan diserahkan kepada Tumenggung Surotani bersama Ki Bagus Wanabaya, lalu dibawa ke Mataram.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content