7 Kekayaan Alam Pulau Jawa yang Dikeruk VOC Belanda
Sabtu, 18 Februari 2023 - 02:15 WIB
Tanaman kopi pertama kali diperkenalkan di pulau Jawa pada kisaran tahun 1722 dan 1723. Kopi mulai dikenal pada masa Gubernur Jenderal Zwaardekroon.
Tanaman yang kelak menjadi minuman rakyat itu pertama kali muncul di perkebunan wilayah Cirebon dan Jakarta. Hingga tahun 1768, produksi kopi terus meningkat.
Jaccatra (sekarang Jakarta) mampu menyetor 4.465.500 pounds kepada VOC. Peningkatan itu dikarenakan adanya dorongan di antara orang-orang Jawa untuk melakukan budidaya kopi.
4.Benang Katun
Benang katun berasal dari kapas yang melimpah di kawasan pedalaman Jawa. Benang katun merupakan hasil pintalan tangan orang Jawa. Pada tahun 1768, wilayah Jakarta menghasilkan benang katun sebanyak 133 pikul atau 16.225 pound.
5.Nila
VOC mengapalkan tanaman nila atau Indigofera tinctoria dalam jumlah besar ke Eropa. Pada tahun 1768 penduduk pribumi Jakarta telah menghasilkan sebanyak 2.875 pound nila. Nila merupakan tanaman yang menghasilkan pewarna.
6.Garam dan Kayu Gelondongan
Garam juga menjadi komoditas penting usaha perdagangan VOC. Garam banyak dibawa dari wilayah Rembang, Jawa Tengah, untuk diperdagangkan di Batavia dan pantai barat Sumatera. Dari garam, VOC mendapat banyak keuntungan.
Begitu juga dengan kayu gelondongan yang berasal dari pantai timur-laut Jawa. VOC membawa kayu gelondongan ke Batavia (Jakarta). Kayu gelondongan itu sebagian besar dipakai untuk pembuatan kapal.
Tanaman yang kelak menjadi minuman rakyat itu pertama kali muncul di perkebunan wilayah Cirebon dan Jakarta. Hingga tahun 1768, produksi kopi terus meningkat.
Jaccatra (sekarang Jakarta) mampu menyetor 4.465.500 pounds kepada VOC. Peningkatan itu dikarenakan adanya dorongan di antara orang-orang Jawa untuk melakukan budidaya kopi.
4.Benang Katun
Benang katun berasal dari kapas yang melimpah di kawasan pedalaman Jawa. Benang katun merupakan hasil pintalan tangan orang Jawa. Pada tahun 1768, wilayah Jakarta menghasilkan benang katun sebanyak 133 pikul atau 16.225 pound.
5.Nila
VOC mengapalkan tanaman nila atau Indigofera tinctoria dalam jumlah besar ke Eropa. Pada tahun 1768 penduduk pribumi Jakarta telah menghasilkan sebanyak 2.875 pound nila. Nila merupakan tanaman yang menghasilkan pewarna.
6.Garam dan Kayu Gelondongan
Garam juga menjadi komoditas penting usaha perdagangan VOC. Garam banyak dibawa dari wilayah Rembang, Jawa Tengah, untuk diperdagangkan di Batavia dan pantai barat Sumatera. Dari garam, VOC mendapat banyak keuntungan.
Begitu juga dengan kayu gelondongan yang berasal dari pantai timur-laut Jawa. VOC membawa kayu gelondongan ke Batavia (Jakarta). Kayu gelondongan itu sebagian besar dipakai untuk pembuatan kapal.
tulis komentar anda