Banjir Bandang Susulan Bisa Terjadi Luwu Utara, Masyarakat Harus Waspada
Kamis, 16 Juli 2020 - 06:24 WIB
"Itu masih harus banyak melakukan assesment yang lebih detail ke tempat-tempat publik, masjid, kantor dan sebagainya. Tapi yang pokok adalah prioritas keselamatan jiwa. Yang kedua, buka akses jalan supaya bisa dilalui. Barulah ketiga pembersihan hunian supaya warga tidak berlama-lama di pengungsian," paparnya.
Para warga terdampak dikatakan masih mengungsi pada posko yang disiapkan. Ada enam posko yang tersebar di enam kecamatan terdampak. Salah satunya posko induk yang bertempat di Kecamatan Masamba. Di tiap posko, didirikan dapur umum, tenaga medis pun dikerahkan untuk merawat korban.
Bantuan logistik juga terus mengalir. Tidak hanya dari pemerintah setempat, lembaga sosial dan relawan lainnya. Kata Endro, bantuan juga berdatangan dari daerah tetangga Luwu Utara, baik Luwu Timur, Luwu maupun Palopo.
"Mereka turun ke lapangan membantu memperkuat sumber daya manusianya, selain membawa bantuan logistik kebutuhan dasar. Insya Alla semua bisa tersentuh, yang penting kebutuhan dasar tercukupi," tutur Endro. Baca Lagi : Gubernur Sulsel Laporkan Bencana Masamba ke Presiden Jokowi
Ditambahkan, disamping makanan, kebutuhan mendesak warga atau pengungsi adalah ketersediaan air bersih. Selain itu kebutuhan pakaian yang layak, dan obat-obatan.
Endro tak menampik, potensi terjadinya banjir susulan masih perlu diwaspadai. Apalagi curah hujan dengan intesitas yang tinggi diprediksi masih terjadi di Luwu Utara. Warga belum direkomendasikan untuk kembali ke daerah terdampak banjir.
"Memang kemungkinan itu masih bisa terjadi. Karena ada peringatan dini dari BMKG memang diprediksi, diperkirakan bahwa empat hari kedepan masih ada kemungkinan curah hujan yang relatif tinggi. Untuk itu perlu ada peningkatan kewaspadaan, setidaknya menjauhlah dari titik berpotensi bencana banjir," tegasnya.
Para warga terdampak dikatakan masih mengungsi pada posko yang disiapkan. Ada enam posko yang tersebar di enam kecamatan terdampak. Salah satunya posko induk yang bertempat di Kecamatan Masamba. Di tiap posko, didirikan dapur umum, tenaga medis pun dikerahkan untuk merawat korban.
Bantuan logistik juga terus mengalir. Tidak hanya dari pemerintah setempat, lembaga sosial dan relawan lainnya. Kata Endro, bantuan juga berdatangan dari daerah tetangga Luwu Utara, baik Luwu Timur, Luwu maupun Palopo.
"Mereka turun ke lapangan membantu memperkuat sumber daya manusianya, selain membawa bantuan logistik kebutuhan dasar. Insya Alla semua bisa tersentuh, yang penting kebutuhan dasar tercukupi," tutur Endro. Baca Lagi : Gubernur Sulsel Laporkan Bencana Masamba ke Presiden Jokowi
Ditambahkan, disamping makanan, kebutuhan mendesak warga atau pengungsi adalah ketersediaan air bersih. Selain itu kebutuhan pakaian yang layak, dan obat-obatan.
Endro tak menampik, potensi terjadinya banjir susulan masih perlu diwaspadai. Apalagi curah hujan dengan intesitas yang tinggi diprediksi masih terjadi di Luwu Utara. Warga belum direkomendasikan untuk kembali ke daerah terdampak banjir.
"Memang kemungkinan itu masih bisa terjadi. Karena ada peringatan dini dari BMKG memang diprediksi, diperkirakan bahwa empat hari kedepan masih ada kemungkinan curah hujan yang relatif tinggi. Untuk itu perlu ada peningkatan kewaspadaan, setidaknya menjauhlah dari titik berpotensi bencana banjir," tegasnya.
(sri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda