Angkasa Pura I Fokus Dorong Pendidikan, Lingkungan, dan Pengembangan UMK lewat TJSL 2023
Jum'at, 10 Februari 2023 - 15:46 WIB
JAKARTA - PT Angkasa Pura I fokus melaksanakan program-program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) sepanjang 2023 untuk bidang pendidikan, lingkungan, serta pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan program TJSL yang dilaksanakan pada 2023 sesuai dengan keputusan pada Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun 2023 PT Aviasi PT Pariwisata Indonesia (Persero) yang dilaksanakan pada Januari lalu.
“Program-program TJSL yang dilaksanakan Angkasa Pura I di tahun ini berfokus pada pengembangan masyarakat melalui pendidikan, terkait lingkungan, peningkatan kapasitas UMKM melalui pendanaan UMK, serta program-program lainnya yang bertujuan membantu perusahaan agar dapat beroperasi secara maksimal, efektif, efisien, dan bertanggung jawab dalam pelayanannya terhadap pengguna jasa dan stakeholder lainnya,” tuturnya.
Faik menjelaskan TJSL 2023 akan diprioritaskan untuk program bidang pendidikan yakni Beasiswa D-III Kebandarudaraan, Pelatihan Indonesian Hospitality, Program Kolaborasi Bantuan Pendidikan, dan Angkasa Pura I Peduli Difabel.
Kemudian untuk program bidang lingkungan antara lain Transplantasi Terumbu Karang, Konservasi Daerah Pesisir, Program Dukungan Pembangunan Nasional, dan Go Green (Waste Reductiontastic). Untuk program bidang pengembangan UMK, Angkasa Pura I akan melaksanakan program Baik Bersama (workshop dan sertifikasi halal), UMKM Go Global (Let’s GloAP), The Journey (pengembangan UMK destinasi wisata), Go Digital (Digitalisasi UMK), dan program pengembangan UMK lainnya.
Berdasarkan Laporan TJSL Tahun 2022, Angkasa Pura I telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp 33,4 miliar yang terdiri dari bantuan TJSL Non Pendanaan UMK sebesar Rp 14,8 miliar dan TJSL Pendanaan UMK sebesar Rp 18,6 miliar. Dana TJSL diberikan sesuai program prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang telah ditentukan oleh Kementerian BUMN.
Selain program TJSL yang berfokus pada masyarakat dan lingkungan sekitar, Angkasa Pura I juga melaksanakan program-program untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan juga stakeholder lainnya seperti karyawan, pemegang saham, serta pengguna jasa bandara lainnya.
“Kami berharap tahun ini Angkasa Pura I dapat melaksanakan seluruh program TJSL dengan baik dan tepat sasaran, sehingga dana tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat atau UMK dan memajukan kehidupan sosial ekonomi mereka,” tutup Faik.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan program TJSL yang dilaksanakan pada 2023 sesuai dengan keputusan pada Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun 2023 PT Aviasi PT Pariwisata Indonesia (Persero) yang dilaksanakan pada Januari lalu.
“Program-program TJSL yang dilaksanakan Angkasa Pura I di tahun ini berfokus pada pengembangan masyarakat melalui pendidikan, terkait lingkungan, peningkatan kapasitas UMKM melalui pendanaan UMK, serta program-program lainnya yang bertujuan membantu perusahaan agar dapat beroperasi secara maksimal, efektif, efisien, dan bertanggung jawab dalam pelayanannya terhadap pengguna jasa dan stakeholder lainnya,” tuturnya.
Faik menjelaskan TJSL 2023 akan diprioritaskan untuk program bidang pendidikan yakni Beasiswa D-III Kebandarudaraan, Pelatihan Indonesian Hospitality, Program Kolaborasi Bantuan Pendidikan, dan Angkasa Pura I Peduli Difabel.
Kemudian untuk program bidang lingkungan antara lain Transplantasi Terumbu Karang, Konservasi Daerah Pesisir, Program Dukungan Pembangunan Nasional, dan Go Green (Waste Reductiontastic). Untuk program bidang pengembangan UMK, Angkasa Pura I akan melaksanakan program Baik Bersama (workshop dan sertifikasi halal), UMKM Go Global (Let’s GloAP), The Journey (pengembangan UMK destinasi wisata), Go Digital (Digitalisasi UMK), dan program pengembangan UMK lainnya.
Berdasarkan Laporan TJSL Tahun 2022, Angkasa Pura I telah menyalurkan dana TJSL sebesar Rp 33,4 miliar yang terdiri dari bantuan TJSL Non Pendanaan UMK sebesar Rp 14,8 miliar dan TJSL Pendanaan UMK sebesar Rp 18,6 miliar. Dana TJSL diberikan sesuai program prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang telah ditentukan oleh Kementerian BUMN.
Selain program TJSL yang berfokus pada masyarakat dan lingkungan sekitar, Angkasa Pura I juga melaksanakan program-program untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan juga stakeholder lainnya seperti karyawan, pemegang saham, serta pengguna jasa bandara lainnya.
“Kami berharap tahun ini Angkasa Pura I dapat melaksanakan seluruh program TJSL dengan baik dan tepat sasaran, sehingga dana tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat atau UMK dan memajukan kehidupan sosial ekonomi mereka,” tutup Faik.
(ars)
tulis komentar anda