2 Tahun Hamim Pou-Merlan S. Uloli Memimpin Bone Bolango, Ini Plus Minusnya
loading...
Kepemimpinan Pasangan Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli (HP-MU) tepat memasuki usia dua tahun sejak dilantik pada 26 Februari 2021 kemarin.
A
A
A
SUWAWA - Kepemimpinan Pasangan Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli (HP-MU) tepat memasuki usia dua tahun sejak dilantik pada 26 Februari 2021 kemarin.
Dalam memimpin sebuah daerah, tentu Bupati Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli memiliki sejumlah prestasi dan kekurangan. Dua sosok pemimpin rakyat Bone Bolango itu dalam dua tahun terakhir telah menorehkan prestasi baik skala provinsi bahkan nasional. Sebut saja raihan SAKIP yang terbaik di Indonesia timur hingga Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menduduki peringkat keempat secara nasional.
Prestasi-prestasi tersebut tidak luput dari campur tangan dan dukungan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga honor, kontrak hingga lapisan masyarakat.
Hal ini yang disyukuri oleh Bupati Hamim dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli dalam bentuk kegiatan tabligh akbar peringatan dua tahun kepemimpinan HP-MU dirangkaikan dengan Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center, Bone Bolango, Senin (27/2/2023) malam.
“Tanggal 26 Februari 2021, saya dengan Ibu Merlan dilantik. Saya sendiri sudah 13 tahun di Bone Bolango. Ini patut kita syukuri dengan capaian yang mengalami perbaikan dan itu semua adalah prestasi ASN Bone Bolango serta doa dari masyarakat,” ujar Hamim dalam kegiatan tersebut.
Hamim mengatakan salah satu isu sensitif yang sedang dihadapai oleh Bone Bolango bahkan sejumlah daerah adalah penanganan stunting. Ia menuturkan dua minggu kemarin baru saja dari Kabupaten Pohuwato yang angka stuntingnya tahun lalu berada diangka 36 persen dan sekarang tinggal 6 persen.
“Kita perlu belajar di sana dan tidak perlu jauh-jauh. Besok juga saya akan mengunjungi salah satu desa akan mengecek langsung kondisi stunting dan kami harap angka kita berada di 10 persen,” tuturnya.
Bupati Bone Bolango dua periode tersebut menambahkan daerah yang dipimpinnya itu juga sudah lama tidak mendapat Penghargaan Adipura sejak tahun 2017 silam. “Setelah tahun 2017 kita sudah tidak pernah lagi meraih penghargaan tersebut. Padahal Ibu Wabup gerakannya luar biasa bahkan jatuh di selokan,” katanya.
Hamim pun berharap ini perlu dukungan dari semua pihak untuk terus membangun Bone Bolango agar kesejahteraan yang diharapkan dapat terwujud.
Dalam memimpin sebuah daerah, tentu Bupati Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli memiliki sejumlah prestasi dan kekurangan. Dua sosok pemimpin rakyat Bone Bolango itu dalam dua tahun terakhir telah menorehkan prestasi baik skala provinsi bahkan nasional. Sebut saja raihan SAKIP yang terbaik di Indonesia timur hingga Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menduduki peringkat keempat secara nasional.
Prestasi-prestasi tersebut tidak luput dari campur tangan dan dukungan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga honor, kontrak hingga lapisan masyarakat.
Hal ini yang disyukuri oleh Bupati Hamim dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli dalam bentuk kegiatan tabligh akbar peringatan dua tahun kepemimpinan HP-MU dirangkaikan dengan Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Masjid Agung Baitul Haq Islamic Center, Bone Bolango, Senin (27/2/2023) malam.
“Tanggal 26 Februari 2021, saya dengan Ibu Merlan dilantik. Saya sendiri sudah 13 tahun di Bone Bolango. Ini patut kita syukuri dengan capaian yang mengalami perbaikan dan itu semua adalah prestasi ASN Bone Bolango serta doa dari masyarakat,” ujar Hamim dalam kegiatan tersebut.
Hamim mengatakan salah satu isu sensitif yang sedang dihadapai oleh Bone Bolango bahkan sejumlah daerah adalah penanganan stunting. Ia menuturkan dua minggu kemarin baru saja dari Kabupaten Pohuwato yang angka stuntingnya tahun lalu berada diangka 36 persen dan sekarang tinggal 6 persen.
“Kita perlu belajar di sana dan tidak perlu jauh-jauh. Besok juga saya akan mengunjungi salah satu desa akan mengecek langsung kondisi stunting dan kami harap angka kita berada di 10 persen,” tuturnya.
Bupati Bone Bolango dua periode tersebut menambahkan daerah yang dipimpinnya itu juga sudah lama tidak mendapat Penghargaan Adipura sejak tahun 2017 silam. “Setelah tahun 2017 kita sudah tidak pernah lagi meraih penghargaan tersebut. Padahal Ibu Wabup gerakannya luar biasa bahkan jatuh di selokan,” katanya.
Hamim pun berharap ini perlu dukungan dari semua pihak untuk terus membangun Bone Bolango agar kesejahteraan yang diharapkan dapat terwujud.
(ars)
Lihat Juga :
