Aksi Klitih di Titik Nol Kilometer Bisa Merusak Citra Pariwisata Jogjakarta
Kamis, 09 Februari 2023 - 17:42 WIB
JOGJAKARTA - Aksi klitih atau kejahatan jalanan yang terjadi di titik Nol Kilometer Jogjakarta sangat disesalkan oleh Dinas Pariwisata DIY. Peristiwa kekerasan itu dapat merusak citra pariwisata yang telah dibangun mati-matian oleh semua pihak.
"Kami berharap peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi,"tandas Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja di sela Rakernas PHRI di Jogjakarta, Kamis (9/2/2023).
Dia meminta kepada para pihak yang memiliki kewenangan untuk mengusut dan menindak tegas para pelaku. Para pelaku juga harus dijatuhi sanksi yang tegas agar tidak terus terulang
Karena menurutnya peristiwa tersebut bisa mencederai industri pariwisata. Di mana selama ini insan pariwisata telah berusaha keras membangun dunia pariwisata ini secara totalitas dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Kita lihat bagaimana kami berusaha untuk bangkit usai pandemi Covid-19 melanda selama ini dengan berusaha maksimal agar bisa mendatangkan wisatawan," ujar dia.
Di samping itu, Dinas Pariwisata sendiri sudah berusaha melatih seluruh tenaga pariwisata, dengan sertifikasi ataupun menyiapkan desa wisata. Sehingga kinerja Pariwisata di DIY tumbuh bagus bahkan melampaui sebelum pandemi Covid-19.
Namun menurutnya semua itu akan hilang dengan adanya peristiwa kekerasan atau kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer Jogjakarta. Akibat ulah segelintir orang maka Jogjakarta kini sudah dianggap tidak aman dan nyaman lagi.
"Kami berharap peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi,"tandas Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja di sela Rakernas PHRI di Jogjakarta, Kamis (9/2/2023).
Baca Juga
Dia meminta kepada para pihak yang memiliki kewenangan untuk mengusut dan menindak tegas para pelaku. Para pelaku juga harus dijatuhi sanksi yang tegas agar tidak terus terulang
Karena menurutnya peristiwa tersebut bisa mencederai industri pariwisata. Di mana selama ini insan pariwisata telah berusaha keras membangun dunia pariwisata ini secara totalitas dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Kita lihat bagaimana kami berusaha untuk bangkit usai pandemi Covid-19 melanda selama ini dengan berusaha maksimal agar bisa mendatangkan wisatawan," ujar dia.
Di samping itu, Dinas Pariwisata sendiri sudah berusaha melatih seluruh tenaga pariwisata, dengan sertifikasi ataupun menyiapkan desa wisata. Sehingga kinerja Pariwisata di DIY tumbuh bagus bahkan melampaui sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga
Namun menurutnya semua itu akan hilang dengan adanya peristiwa kekerasan atau kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer Jogjakarta. Akibat ulah segelintir orang maka Jogjakarta kini sudah dianggap tidak aman dan nyaman lagi.
tulis komentar anda