Tol Gempol-Kejapanan Sepi Peminat

Senin, 11 Mei 2015 - 10:54 WIB
Tol Gempol-Kejapanan...
Tol Gempol-Kejapanan Sepi Peminat
A A A
PASURUAN - Hari ketiga uji ruas tol Gempol-Kejapanan masih kurang diminati pengendara. Butuh sosialisasi lebih lama agar warga terbiasa gunakan tol baru ini.

Ruas jalan tol yang terhubung dengan jalur arteri Porong ini merupakan pengganti ruas jalan tol Gempol-Waru yang putus akibat luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Pada ruas tol sepanjang 3,55 kilometer (km) lebih ini banyak didominasi pengendara roda empat dari arah Surabaya.

Sementara kendaraan jenis truk dan bus masih memilih jalur arteri Kejapanan-Apolo untuk menuju Malang dan Pasuruan. Kemudian pada gerbang tol Gempol hanya sebagian kecil pengendara dari arah Pasuruan yang mencoba ruas jalan tol itu. Belum tersambungnya ruas jalan tol Gempol-Pandaan menjadi salah satu alasan pengendara tidak melintasi jalan tol itu. Karena untuk menuju gerbang tol Gempol, pengendara dari arah Malang menuju Surabaya harus memutar terlebih dahulu dari bundaran Apolo.

“Dari bundaran Apolo ke Kejapanan jaraknya lebih dekat dibanding melewati jalan tol baru. Saya masih harus memutar menuju gerbang tol Gempol sehingga menjadi lebih jauh,” kata seorang pengemudi truk asal Malang, Solikin. Operasional tol ini akan lebih efektif jika sudah tersambung dengan ruas jalan tol Gempol- Pandaan sepanjang 13,15 km. Pengendara bisa langsung masuk pintu tol di Taman Dayu dan keluardiKejapanansertatembus ke Jalan Arteri Porong.

“Uji tol Gempol-Kejapanan kepalang tanggung. Mestinya dua ruas jalan tol bisa sekaligus diuji,” kata Widya, pengendara asalSidoarjo. Ruas jalan tol Gempol-Pandaan ini sebenarnya pernah diuji pemakaiannya pada arus mudik Lebaran 2014. Pembangunan jalan tol yang kelar ini kembali tertunda operasionalnya, setelah bangunan plengsengan tebing di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, ambrol sehingga menutup sebagian badan jalan tol.

Kerusakan bangunan plengsengan di sisi lainnya juga terjadi dan menimpa dua rumah warga. Sementara sejumlah pengendara tampak tersesat karena salah jalur saat keluar dari jalan tol Kejapanan-Gempol. Mereka yang akan melanjutkan ke Malang justru melaju menuju arah Pasuruan. Hal ini terjadi karena minim rambu penunjuk arah di exittol di Bundaran Tol Gempol. Kepala Gerbang Tol Porong- Gempol, Utomo mengungkapkan, keputusan mempercepat operasional jalan tol ini untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan yang selama bertahun-tahun terhambat karena bencana lumpur Lapindo.

“Direksi tidak mau memperlambat operasional jalan tol. Karena ruas jalan tol ini merupakan pengganti akses jalan yang terputus akibat bencana lumpur Lapindo,” kata Utomo. Selama uji coba hingga 17 Mei mendatang, operator jalan tol tidak memungut biaya alias gratis. Pengenaantarifpengguna jalantolakanmulaidiberlakukan pada 18 Mei pukul 00.01 WIB.

Arie yoenianto
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)