Rujak Uleg di Tengah Semarak HUT Kota Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Jalan Kya Kya berubah menjadi lautan manusia. Kawasan Kya Kya sepanjang 750 meter dan lebar 20 meter yang pada zaman kolonial Belanda menjadi pusat perdagangan ini, ribuan warga tumpah ruah tidak hanya dari Surabaya tapi juga luar kota bahkan juga turis mancanegara.
”Untuk tahun ini ada peserta dari luar kota, seperti Kota Probolinggo dan Samarinda. Juga hadir tamu dari berbagai negara sahabat. Ini merupakan wujud kebersamaan dari pimpinan dan warga Surabaya, juga persahabatan dengan pemimpin luar negeri,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat membuka Festival Rujag Uleg 2015, kemarin.
Festival Rujak Uleg 2015 yang menjadi bagian kemeriahan perayaan Hari Jadi Ke-722 Kota Surabaya (HJKS) ini diikuti peserta dari SKPD Pemkot Surabaya, BUMD, perusahaan swasta, media, hingga tamu kehormatan negara sahabat. Mereka tampil dengan beraneka ragam kostum seperti halnya peserta dari bagian Dinas Bina Program yang tampil dengan kostum Peterpan dan bajak laut. Ada juga dari Dinas tenaga Kerja yang mengusung tema ”Suempel” (Surabaya Elok Manis Supel) dengan berpakaian ala dokter, juga tukang sulap.
Ada pula Bagian Humas Pemkot Surabaya yang tampil dengan kostum burung garuda berwarna-warni plus banner dengan tulisan ”Sarang Huleg” (Humas Nguleg). Wali Kota Surabaya bersama kepala daerah yang hadir ikut nguleg bareng diikuti oleh peserta lain. Momen inilah yang paling ditunggu- tunggu oleh penikmat Festival Rujag Uleg yang datang ke Kembang Jepun. Hal sama juga dikatakan warga Pegirikan Surabaya Prasetyo. ”Kapan lagi bisa makan rujak bareng ribuan orang. Acara ini saya tunggu setiap tahun. Ya semoga tahun depan semakin meriah,” katanya.
Hasil dari Festival Rujak Uleg 2015, peserta dari Bagian Humas Pemkot Surabaya dinilai oleh tim juri sebagai yang terbaik. Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin sebelumnya mengatakan, panitia dari tahun ke tahun selalu berupaya meningkatkan kualitas dengan membuat event tahunan ini lebih atraktif. Unsur atraktif masuk dalam salah satu skala penilaian dewan juri.
Lukman hakim/ant
”Untuk tahun ini ada peserta dari luar kota, seperti Kota Probolinggo dan Samarinda. Juga hadir tamu dari berbagai negara sahabat. Ini merupakan wujud kebersamaan dari pimpinan dan warga Surabaya, juga persahabatan dengan pemimpin luar negeri,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat membuka Festival Rujag Uleg 2015, kemarin.
Festival Rujak Uleg 2015 yang menjadi bagian kemeriahan perayaan Hari Jadi Ke-722 Kota Surabaya (HJKS) ini diikuti peserta dari SKPD Pemkot Surabaya, BUMD, perusahaan swasta, media, hingga tamu kehormatan negara sahabat. Mereka tampil dengan beraneka ragam kostum seperti halnya peserta dari bagian Dinas Bina Program yang tampil dengan kostum Peterpan dan bajak laut. Ada juga dari Dinas tenaga Kerja yang mengusung tema ”Suempel” (Surabaya Elok Manis Supel) dengan berpakaian ala dokter, juga tukang sulap.
Ada pula Bagian Humas Pemkot Surabaya yang tampil dengan kostum burung garuda berwarna-warni plus banner dengan tulisan ”Sarang Huleg” (Humas Nguleg). Wali Kota Surabaya bersama kepala daerah yang hadir ikut nguleg bareng diikuti oleh peserta lain. Momen inilah yang paling ditunggu- tunggu oleh penikmat Festival Rujag Uleg yang datang ke Kembang Jepun. Hal sama juga dikatakan warga Pegirikan Surabaya Prasetyo. ”Kapan lagi bisa makan rujak bareng ribuan orang. Acara ini saya tunggu setiap tahun. Ya semoga tahun depan semakin meriah,” katanya.
Hasil dari Festival Rujak Uleg 2015, peserta dari Bagian Humas Pemkot Surabaya dinilai oleh tim juri sebagai yang terbaik. Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin sebelumnya mengatakan, panitia dari tahun ke tahun selalu berupaya meningkatkan kualitas dengan membuat event tahunan ini lebih atraktif. Unsur atraktif masuk dalam salah satu skala penilaian dewan juri.
Lukman hakim/ant
(ars)