Tiga Pendaki Bandung Hilang di Nepal Dibantu Guide Berpengalaman
A
A
A
BANDUNG - Keberadaan tiga pendaki asal Bandung di Nepal hingga kini masih menjadi teka-teki. Belum ada informasi soal keberadaan dan keselamatan mereka.
Ketua Tim Crisis Center Taruna Hiking Club (THC) Gyaista Sampurno mengatakan, Jeroen Hehuwat (39), Kadek Andana (27), dan Alma Parahita (32) memiliki kemampuan bertahan di alam dengan cukup baik.
Ketiganya juga dibantu guide lokal yang cukup berpengalaman dalam urusan mendaki. Sehingga, keberadaan mereka diyakini aman.
"Jadi selain tiga orang ini, mereka dibantu operator lokal yang memandu perjalanan. Total keseluruhan tim yang ada di sana itu ada sekira tujuh sampai sembilan orang," kata Ista kepada Sindonews, Senin (27/4/2015).
Menurutnya, guide lokal profesional yang membantu rekan-rekannya itu bertugas khusus mengawal perjalanan mereka ke Puncak Yala dan Nayakangga.
"Operator ini juga tugasnya eksklusif membantu ketiga rekan kami selama perjalanan," ungkapnya.
Para operator itu diyakini akan mengambil langkah tepat selama perjalanan, termasuk saat ini. Sehingga keselamatan ketiga rekannya akan terjamin.
Sebelumnya, pihak keluarga dan kerabat yakin tiga warga Bandung yang berada di Nepal selamat dari dampak gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala Richter.
Informasi terakhir, ketiganya berada di kawasan Langtang untuk melakukan aklimatisasi. Mereka rencananya menuju Puncak Yala dan Nayakangga.
Meski belum diketahui kabar terakhir dari ketiganya, keluarga dan kerabat yakin mereka akan mampu bertahan. Apalagi mereka punya kemampuan bertahan di alam karena tergabung di Taruna Hiking Club (THC).
Tiga orang itu berangkat dari Jakarta pada 21 April lalu dalam rangka kegiatan THC. Mereka rencananya berada di Nepal selama 18 hari. Setelah itu mereka akan pulang untuk membagi pengalamannya kepada sesama anggota THC.
Baca juga: Keluarga Cari Info 3 Warga Bandung di Nepal.
Ketua Tim Crisis Center Taruna Hiking Club (THC) Gyaista Sampurno mengatakan, Jeroen Hehuwat (39), Kadek Andana (27), dan Alma Parahita (32) memiliki kemampuan bertahan di alam dengan cukup baik.
Ketiganya juga dibantu guide lokal yang cukup berpengalaman dalam urusan mendaki. Sehingga, keberadaan mereka diyakini aman.
"Jadi selain tiga orang ini, mereka dibantu operator lokal yang memandu perjalanan. Total keseluruhan tim yang ada di sana itu ada sekira tujuh sampai sembilan orang," kata Ista kepada Sindonews, Senin (27/4/2015).
Menurutnya, guide lokal profesional yang membantu rekan-rekannya itu bertugas khusus mengawal perjalanan mereka ke Puncak Yala dan Nayakangga.
"Operator ini juga tugasnya eksklusif membantu ketiga rekan kami selama perjalanan," ungkapnya.
Para operator itu diyakini akan mengambil langkah tepat selama perjalanan, termasuk saat ini. Sehingga keselamatan ketiga rekannya akan terjamin.
Sebelumnya, pihak keluarga dan kerabat yakin tiga warga Bandung yang berada di Nepal selamat dari dampak gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala Richter.
Informasi terakhir, ketiganya berada di kawasan Langtang untuk melakukan aklimatisasi. Mereka rencananya menuju Puncak Yala dan Nayakangga.
Meski belum diketahui kabar terakhir dari ketiganya, keluarga dan kerabat yakin mereka akan mampu bertahan. Apalagi mereka punya kemampuan bertahan di alam karena tergabung di Taruna Hiking Club (THC).
Tiga orang itu berangkat dari Jakarta pada 21 April lalu dalam rangka kegiatan THC. Mereka rencananya berada di Nepal selama 18 hari. Setelah itu mereka akan pulang untuk membagi pengalamannya kepada sesama anggota THC.
Baca juga: Keluarga Cari Info 3 Warga Bandung di Nepal.
(zik)