Naskah UN Dikawal Satu Peleton

Jum'at, 10 April 2015 - 10:28 WIB
Naskah UN Dikawal Satu...
Naskah UN Dikawal Satu Peleton
A A A
SURABAYA - Polrestabes Surabaya mengerahkan satu peleton (50 polisi) untuk mengawal dan mengamankan naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat.

Kemarin, naskah tersebut sudah tiba di Gedung Bharawira, Mapolrestabes Surabaya, untuk selanjutnya didistribusikan hingga ke tingkat kepolisian sektor (Polsek) sebelum dibawa ke sekolah. Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono mengatakan, pihaknya akan menjamin keamanan naskah tersebut, termasuk dalam pelaksanaandistribusinya.“

Ini dokumen rahasia negara, akan kami jaga dankawaldenganketat, mulaidari rayon, subrayon, sampai pendistribusian akhir, yakni di sekolah- sekolah,” katanya saat menyambut kedatangan naskah itu. Dia menjelaskan, untuk pengamanan soal tersebut, mantan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya ini, mengaku sudah menyiapkan satu peleton polisi yang dibagi menjadi tiga shift.

Untuk pendistribusian naskah soal UN, Raydian mengatakan, naskah segera didistribusikan setelah diterima di Polrestabes Surabaya ke Polsek-Polsek. Selanjutnya naskah disimpan di Polsek hingga Sabtu (11/4) besok. “Nanti dalam pendistribusian ke sekolah-sekolah akan dikawal ketat Polsek sampai Senin (13/4),” katanya.

Kabid Dikmenumjur Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sudarminto menjelaskan, dalam UN 2015 ini jumlah peserta SMA sederajat di Kota Surabaya mencapai 37.868 siswa. Dari jumlah itu berbagi dua jenis UN, yakni UN dengan sistem online dan menggunakan sistem ujian tulis seperti biasa. “Jumlah peserta ujian nasional tingkatan SMA sederajat terdiri dari SMK 17.688 siswa, SMA 18.930 siswa, dan MA 1.250 siswa sehingga total 37.868 siswa,” katanya.

Dia menyebutkan, dari total peserta UN, peserta sistem online ada 16.969 siswa dan sistem ujian tulis biasa atau TBT 20.899 Siswa. Terkait dengan kondisi naskah, dia mengatakan, pihaknyaakanmengecekterlebihdulu. Namun, dia mengharapkan kondisi naskah yang menjadi dokumen rahasia negara ini dalam keadaan baik dan utuh.

“Kami sudah memastikan jumlahnya sudah sesuai dengan daftar peserta UN 2015,” ujarnya. Sementara untuk naskah cadangan sebagai antisipasi kekurangan, dia menegaskan, saat ini ada aturan baru dari provinsi. Jika terjadi kekurangan harus melapor terlebih dulu untuk mendapatkan naskah soal pengganti. “Laporan tersebut paling lambat Jumat (10/4) besok. Setelah kami bagikan ke sub-sub rayon, kami minta pihak kepolisian mengecek lagi,” katanya.

lutfi yuhandi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8523 seconds (0.1#10.140)