AC Meledak, Mal Nyaris Terbakar
AC Meledak, Mal Nyaris Terbakar
A
A
A
MADIUN - Mal Timbul Jaya Plaza di Kota Madiun nyaris terbakar. Api sempat terlihat di sejumlah titik pusat perbelanjaan. Tidak lama terdengar ledakan dari dalam gedung pada Minggu (5/4) petang.
Beruntung, satu unit mobil kebakaran dengan sigap bisa mematikan api. Informasi yang dihimpun menyebutkan, percikan api muncul setelah beberapa kali ledakan sekitar pukul 18.50 WIB. Petugas keamanan Timbul Jaya Plaza, Catur Yus Widodo, mengatakan, percikan api terjadi di lantai empat, tepatnya di area biliar.
“Pertama kali ada percikan api di panel lantai 4, disusul suara ledakan sebanyak empat kali,” ujarnya. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat arus pendek di panel kelistrikan tersebut. Ledakan pertama dari jaringan AC satu kali, disusul tiga ledakan panel, setelah itu lampu padam. Akibat lampu padam, pengunjung dan karyawan panik berhamburan keluar, apalagi asap pekat terus memenuhi seluruh lantai.
Dimas, warga Jalan Kapuas, saat kejadian berada di lantai 4 atau tempat biliard. “Saya melihat ledakan di jaringan AC, sejurus itu ada ledakan di panel dan lampu padam,” katanya. Petugas dari berbagai unsur, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, memadamkan kepulan asap dengan satu unit mobil pemadam dan satu unit tangki air.
Hingga siang kemarin, petugas dari Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim masih bekerja lokasi kejadian. Untuk sementara, mal empat lantai ini ditutup. “Kami sudah meminta pengelola gedung menghentikan sementara segala aktivitas pada hari ini (kemarin) untuk menunggu olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Lanfor Polda Jatim,” ujar Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Tatang Prayitno Panjaitan.
Tatang menyatakan belum bisa memastikan berapa lama olah TKP. Semua tergantung kebutuhan Tim Labfor. “Apakah dirasakan hari ini oleh TKP-nya sudah cukup atau masih memerlukan lagi olah TKP, semuanya tergantung Labfor,” tandasnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian materiil masih dalam penghitungan pihak manajemen. “Kami juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran kecil tadi malam. Masih menunggu penyelidikan polisi,” ujarnya.
Dili eyato
Beruntung, satu unit mobil kebakaran dengan sigap bisa mematikan api. Informasi yang dihimpun menyebutkan, percikan api muncul setelah beberapa kali ledakan sekitar pukul 18.50 WIB. Petugas keamanan Timbul Jaya Plaza, Catur Yus Widodo, mengatakan, percikan api terjadi di lantai empat, tepatnya di area biliar.
“Pertama kali ada percikan api di panel lantai 4, disusul suara ledakan sebanyak empat kali,” ujarnya. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat arus pendek di panel kelistrikan tersebut. Ledakan pertama dari jaringan AC satu kali, disusul tiga ledakan panel, setelah itu lampu padam. Akibat lampu padam, pengunjung dan karyawan panik berhamburan keluar, apalagi asap pekat terus memenuhi seluruh lantai.
Dimas, warga Jalan Kapuas, saat kejadian berada di lantai 4 atau tempat biliard. “Saya melihat ledakan di jaringan AC, sejurus itu ada ledakan di panel dan lampu padam,” katanya. Petugas dari berbagai unsur, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, memadamkan kepulan asap dengan satu unit mobil pemadam dan satu unit tangki air.
Hingga siang kemarin, petugas dari Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim masih bekerja lokasi kejadian. Untuk sementara, mal empat lantai ini ditutup. “Kami sudah meminta pengelola gedung menghentikan sementara segala aktivitas pada hari ini (kemarin) untuk menunggu olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Lanfor Polda Jatim,” ujar Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Tatang Prayitno Panjaitan.
Tatang menyatakan belum bisa memastikan berapa lama olah TKP. Semua tergantung kebutuhan Tim Labfor. “Apakah dirasakan hari ini oleh TKP-nya sudah cukup atau masih memerlukan lagi olah TKP, semuanya tergantung Labfor,” tandasnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian materiil masih dalam penghitungan pihak manajemen. “Kami juga belum bisa memastikan penyebab kebakaran kecil tadi malam. Masih menunggu penyelidikan polisi,” ujarnya.
Dili eyato
(bbg)
Explore More