Ribuan Anak di Jateng Alami Kekerasan

Minggu, 05 April 2015 - 23:00 WIB
Ribuan Anak di Jateng Alami Kekerasan
Ribuan Anak di Jateng Alami Kekerasan
A A A
SEMARANG - Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di Jawa Tengah (Jateng), terus mengalami peningkatan.

Saat ini, Provinsi Jateng menduduki peringkat ke-18 untuk jumlah kekerasan terhadap anak
dari 34 provinsi di Indonesia.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat menghadiri acara deklarasi 25.000 anak Jateng Menentang Kekerasan Terhadap Anak di Car Free Day (CFD) Jalan Pahlawan Kota Semarang.

“Di Indonesia, ada 21 juta anak yang mengalami kekerasan. Diantara jumlah tersebut, 58% anak mengalami kekerasan berupa pelecehan seksual,” kata Sirait.

Dari jumlah tersebut lanjut dia, Jawa Tengah masuk urutan ke-18 dengan jumlah kekerasan terhadap anak terbanyak. Dimana di Provinsi ini, terdapat 1.000 lebih anak yang mengalamai kekerasan baik fisik maupun pelecehan seksual.

"Itu yang terdata di pemerintah, sementara yang tidak terdata pasti masih banyak. Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Jateng ini," katanya.

Kepala Divisi Bantuan Hukum Legal Resource Center untuk Keadilan Gender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) Jawa Tengah, Dian Puspita Sari mengatakan, anak-anak memang sangat rentan menjadi objek kekerasan dan pelecehan seksual di Jateng.

Sejak Januari hingga Februari 2015 ini, setidaknya sudah ada 15 kasus kekerasan terhadap anak dimana dua diantaranya menjadi korban pelecehan seksual.

"Dari korban yang kami dampingi itu, dua anak yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut baru berusia 3,5 tahun," kata Dian.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8069 seconds (0.1#10.140)