Pemkot Bakal Bangun Jembatan Sisir-Pandanrejo
Pemkot Bakal Bangun Jembatan Sisir-Pandanrejo
A
A
A
BATU - Kabar gembira bagi warga di kelurahan Sisir dan Pandarejo, Bumiaji. Tahun depan Pemkot Batu bakal membangun jembatan yang menghubungkan dua wilayah tersebut.
Pembangunan jembatan ini diyakini bisa mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada sampai30%. Jembatan itu bisa menjadi jalur alternative menghubungan Desa Pandanrejo dengan Desa Giripurno menuju Pasar Karangploso, Kabupaten Malang.
“Tahun ini kami akan melakukan persiapan perencanaan sehingga tahun depan segera bisa dimulai proses pembangunannya,” ujar Kepala Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu, Arif Asidiqi, kemarin. Arif meyakini jika pembangunan jembatan ini menjadi kebutuhan mendesak dari warga Sisir maupun Pandanrejo.
Menurutnya roda ekonomi di wilayah tersebut bakal berputar lebih kencang jika jembatan selesai dibangun. “Pembangunan jembatan antara Kelurahan Sisir dan Desa Pandanrejo sebuah kebutuhan. Manfaatnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di dua wilayah,” ungkap Arif.
Diterangkan, saat ini Pemkot Batu sudah mengawali pembangunan ruasjalan di sisi Desa Pandanrejo. Panjang jalannya 1-2 km. Sedangkan ruasjalan di sisi Kelurahan Sisir masih belum terbangun. Kondisinya masih berupa area persawahan milik warga. Sebagian lagi berupa tanah aset Pemkot Batu.
“Tanah yang harus kita bebaskan kira-kira panjangnya 300 meter dikalikan 10 meter yangberlokasi di Kelurahan Sisir. Sedangkan di sisi Desa Pandanrejo sudah beres semua. Tinggal memperbaiki kondisi aspalnya,’’ jelasnya.
Arif mengatakan untuk perencanan telah dianggarkan dana Rp50 juta dari APBD 2014. Berikutnya tahun depan akan dikerjakan pembangunan fisiknya.
“Panjang jembatan kita perkirakan mencapai 40 meter. Tinggi jembatan daripermukaan sungai Brantas kira-kira 15 meter. Lebar jembatan kita perkirakan 9-10 meter. Untuk anggarannya kita perkirakan juga mencapaiRp2.5 miliar,” jelas Arif.
Sebelum jembatannya terbangun. Masyarakat di Kelurahan Sisir dan DesaPandanrejo memanfaatkan jembatan alternativ yang terbuat dari bambu. “Nanti anak-anak dari Desa Pandanrejo yang ingin berangkat sekolah kekota tidak perlu melingkar di Jalan Bromo dan Semeru. Jarak rumah kesekolahnya lebih dekat dan lebih aman. Karena jalannya ditengah areapersawahan,” ujar dia.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Mahmud menyatakan, selainmembangun ruas jalan dan jembatan di Kelurahan Sisir dan Pandanrejo. Pemerintah harus memperhatikan pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Desa Pesangrahan dengan Desa Sumberjo. Lokasi jalannya disamping gedung perkantoran terpadu Block Ofiice(BO). Saat ini sudah tersedia jalan setapak membelah sawah warga Desa Sumberjo.
“Selain jalan ada sungai kecil ditengah sawah yang harusdibangun jembatan. Prinsipnya anggota dewan akan menyetujui rencanapemerintah. Syaratnya program pembangunannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas politikus Partai Golkar.
Maman adisaputro
Pembangunan jembatan ini diyakini bisa mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada sampai30%. Jembatan itu bisa menjadi jalur alternative menghubungan Desa Pandanrejo dengan Desa Giripurno menuju Pasar Karangploso, Kabupaten Malang.
“Tahun ini kami akan melakukan persiapan perencanaan sehingga tahun depan segera bisa dimulai proses pembangunannya,” ujar Kepala Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu, Arif Asidiqi, kemarin. Arif meyakini jika pembangunan jembatan ini menjadi kebutuhan mendesak dari warga Sisir maupun Pandanrejo.
Menurutnya roda ekonomi di wilayah tersebut bakal berputar lebih kencang jika jembatan selesai dibangun. “Pembangunan jembatan antara Kelurahan Sisir dan Desa Pandanrejo sebuah kebutuhan. Manfaatnya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di dua wilayah,” ungkap Arif.
Diterangkan, saat ini Pemkot Batu sudah mengawali pembangunan ruasjalan di sisi Desa Pandanrejo. Panjang jalannya 1-2 km. Sedangkan ruasjalan di sisi Kelurahan Sisir masih belum terbangun. Kondisinya masih berupa area persawahan milik warga. Sebagian lagi berupa tanah aset Pemkot Batu.
“Tanah yang harus kita bebaskan kira-kira panjangnya 300 meter dikalikan 10 meter yangberlokasi di Kelurahan Sisir. Sedangkan di sisi Desa Pandanrejo sudah beres semua. Tinggal memperbaiki kondisi aspalnya,’’ jelasnya.
Arif mengatakan untuk perencanan telah dianggarkan dana Rp50 juta dari APBD 2014. Berikutnya tahun depan akan dikerjakan pembangunan fisiknya.
“Panjang jembatan kita perkirakan mencapai 40 meter. Tinggi jembatan daripermukaan sungai Brantas kira-kira 15 meter. Lebar jembatan kita perkirakan 9-10 meter. Untuk anggarannya kita perkirakan juga mencapaiRp2.5 miliar,” jelas Arif.
Sebelum jembatannya terbangun. Masyarakat di Kelurahan Sisir dan DesaPandanrejo memanfaatkan jembatan alternativ yang terbuat dari bambu. “Nanti anak-anak dari Desa Pandanrejo yang ingin berangkat sekolah kekota tidak perlu melingkar di Jalan Bromo dan Semeru. Jarak rumah kesekolahnya lebih dekat dan lebih aman. Karena jalannya ditengah areapersawahan,” ujar dia.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Didik Mahmud menyatakan, selainmembangun ruas jalan dan jembatan di Kelurahan Sisir dan Pandanrejo. Pemerintah harus memperhatikan pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Desa Pesangrahan dengan Desa Sumberjo. Lokasi jalannya disamping gedung perkantoran terpadu Block Ofiice(BO). Saat ini sudah tersedia jalan setapak membelah sawah warga Desa Sumberjo.
“Selain jalan ada sungai kecil ditengah sawah yang harusdibangun jembatan. Prinsipnya anggota dewan akan menyetujui rencanapemerintah. Syaratnya program pembangunannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas politikus Partai Golkar.
Maman adisaputro
(ftr)
Explore More