Pantai Boom Dijadikan Wisata Bahari Terintegrasi
A
A
A
BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan PT Pelindo III (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) terkait pengelolaan wisata Pantai Boom.
Kerja sama diteken General Manajer (GM) PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yanuar Bramuda. Dalam PKS diatur mengenai bentuk kerja sama berupa uraian hak dan kewajiban kedua pihak, baik Pelindo maupun pemerintah daerah dalam pengembangan Pantai Boom.
Kerja sama mulai dari pengelolaan tiket masuk, jasa parkir kendaraan, kebersihan, keamanan, hingga promosi dan pemasaran kawasan wisata Pantai Boom. Menurut Bramuda, setelah penandatanganan PKS, Pelindo III segera membuat masterplan penataan kawasan Pantai Boom dengan melibatkan arsitek nasional Ahmad Djuhara. Pantai Boom yang memiliki luas 44,2 hektare ini akan diarahkan untuk pengembangan wisata maritim terpadu.
Namun, tidak semua kawasan akan dikembangkan secara komersial, melainkan akan dibagi zona-zonanya, seperti kawasan komersial, publik, dan perikanan. “Masyarakat umum masih tetap bisa ke Pantai Boom seperti biasa. Begitu juga nelayan, tetap bisa melakukan aktivitasnya,” kata Bramuda. GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto mengatakan, dalam mengelola Pantai Boom, Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, yakni PT Pelindo Properti Indonesia (PPI).
Nanti Pemkab Banyuwangi, Pelindo III, dan PPI, akan membentuk semacam perusahaan patungan yang bertugas mengurusi semua hal terkait pengembangan Pantai Boom. Sementara Presiden Direktur PPI Prasetyo mengungkapkan, Pantai Boom diproyeksikan sebagai kawasan wisata maritim terlengkap di Indonesia.
Kawasan ini akan dilengkapi marina, seperti dermaga sandar yacht atau kapal pesiar, hotel, restoran, dan pusat hiburan. “Pantai Boom sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep tersebut,” kata Prasetyo. Banyuwangi, kata Prasetyo, memiliki destinasi wisata sangat beragam dan unik, mulai dari wisata pantai seperti Pantai Pulau Merah, Pulau Tabuhan, dan Teluk Hijau. Selain itu, ada wisata gunung di Kawah Ijen serta wisata petualangan di Taman Nasional Alas Purwo dan Sukamade.
P juliatmoko
Kerja sama diteken General Manajer (GM) PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Yanuar Bramuda. Dalam PKS diatur mengenai bentuk kerja sama berupa uraian hak dan kewajiban kedua pihak, baik Pelindo maupun pemerintah daerah dalam pengembangan Pantai Boom.
Kerja sama mulai dari pengelolaan tiket masuk, jasa parkir kendaraan, kebersihan, keamanan, hingga promosi dan pemasaran kawasan wisata Pantai Boom. Menurut Bramuda, setelah penandatanganan PKS, Pelindo III segera membuat masterplan penataan kawasan Pantai Boom dengan melibatkan arsitek nasional Ahmad Djuhara. Pantai Boom yang memiliki luas 44,2 hektare ini akan diarahkan untuk pengembangan wisata maritim terpadu.
Namun, tidak semua kawasan akan dikembangkan secara komersial, melainkan akan dibagi zona-zonanya, seperti kawasan komersial, publik, dan perikanan. “Masyarakat umum masih tetap bisa ke Pantai Boom seperti biasa. Begitu juga nelayan, tetap bisa melakukan aktivitasnya,” kata Bramuda. GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi Bangun Swastanto mengatakan, dalam mengelola Pantai Boom, Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, yakni PT Pelindo Properti Indonesia (PPI).
Nanti Pemkab Banyuwangi, Pelindo III, dan PPI, akan membentuk semacam perusahaan patungan yang bertugas mengurusi semua hal terkait pengembangan Pantai Boom. Sementara Presiden Direktur PPI Prasetyo mengungkapkan, Pantai Boom diproyeksikan sebagai kawasan wisata maritim terlengkap di Indonesia.
Kawasan ini akan dilengkapi marina, seperti dermaga sandar yacht atau kapal pesiar, hotel, restoran, dan pusat hiburan. “Pantai Boom sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep tersebut,” kata Prasetyo. Banyuwangi, kata Prasetyo, memiliki destinasi wisata sangat beragam dan unik, mulai dari wisata pantai seperti Pantai Pulau Merah, Pulau Tabuhan, dan Teluk Hijau. Selain itu, ada wisata gunung di Kawah Ijen serta wisata petualangan di Taman Nasional Alas Purwo dan Sukamade.
P juliatmoko
(bbg)