Posko DVI Resmi Ditutup

Jum'at, 20 Maret 2015 - 10:37 WIB
Posko DVI Resmi Ditutup
Posko DVI Resmi Ditutup
A A A
SURABAYA - Aktivitas di Posko Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, resmi dihentikan kemarin. Posko DVI ditutup karena sudah kurang efektif dan tidak terlalu diperlukan lagi dalam proses identifikasi.

Kapolda Jatim Irjen Polisi Anas Yusuf mengatakan, meski secara resmi keberadaan posko ditiadakan, proses identifikasi akan tetap dilakukan jika ada lagi jenazah korban AirAsia yang ditemukan. ”Hari ini (kemarin) memasuki hari ke-82 proses identifikasi. Secara resmi Posko DVI selesai. Namun, bukan berarti kegiatan DVI berhenti dan keluarga korban juga memahami,” kata Anas kemarin.

Kegiatan identifikasi, menurut Anas, masih akan berlanjut jika kembali ditemukan korban kecelakaan pesawat Air- Asia QZ8501 di RS Bhayangkara. Selaku kapolda, dirinya berterima kasih kepada semua pihak, termasuk media massa yang membantu mempublikasikan setiap hasil identifikasi. ”Mohon maaf bila ada kekurangan. Kami sudah berusaha maksimal,” ujar dia.

Bagi keluarga korban, Anas meminta mereka tidak perlu lagi datang ke Posko DVI yang berada di Mapolda Jatim. Sebab, tim kepolisian akan selalu memberi kabar jika ada jenazah atau bagian tubuh yang ditemukan. Tak hanya itu, Anas juga berjanji terus mengawal pemberian asuransi yang dilakukan pihak AirAsia kepada keluarga korban, dan siap menindak apabila dalam prosesnya terdapat masalah.

Dia berharap keluarga korban tidak perlu khawatir terkait pemberian asuransi, dan pihaknya menjamin pemberian asuransi akan sesuai jumlahnya dengan yang dijanjikan oleh manajemen AirAsia. Karena itu, Anas meminta keluarga korban lebih aktif berkomunikasi dengan pihak manajemen Air- Asia.

Dan, apabila ada keterlambatan pemberian asuransi atau tidak sampai kepada yang berhak, pihaknya meminta keluarga korban untuk melaporkannya masalah itu ke polisi. Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengungkapkan, tujuh bagian tubuh yang teridentifikasi merupakan milik jenazah atau korban yang telah teridentifikasi sebelumnya.

”Satu lagi bagian tubuh berupa kaki dan sepatu berlabel B104 yang merupakan milik korban bernama Sharon Michael, perempuan lima tahun asal Surabaya,” ungkap Budiyono. Dengan tambahan tujuh bagian tubuh, kata dia, total Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 107 tubuh dan bagian tubuh milik korban AirAsia QZ8501, dari total 166 penumpang pesawat.

”Untuk sisa bagian tubuh yang sudah ditemukan, namun belum teridentifikasi, ada sebanyak delapan bagian, di antaranya ada di Surabaya berupa empat tubuh dan empat bagian tubuh,” katanya.

Lutfi yuhandi/ant
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6060 seconds (0.1#10.140)