KN Arjuna Perkuat SAR Denpasar
A
A
A
DENPASAR - Kepala Badan SAR Nasional F Henry Bambang Soelistyo meresmikan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna 229 di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (18/3/2015).
Menurut Kepala Basarnas, KN Arjuna 229 ini akan beroperasi di wilayah Bali. Kapal ini merupakan program pengadaan tahun anggaran 2014 yang akan ditempatkan di Kantor SAR Denpasar.
Dia menambahkan, akan ada penambahan empat unit kapal lainnya di beberapa Kantor SAR yakni di Medan, Padang, Manado, dan Batam.
KN Arjuna 229 merupakan buatan PT Karimun Anugrah Sejati. Ini kali kedua Badan SAR Nasional bekerja sama dalam pembuatan kapal SAR.
"Kapal ini nantinya akan dioperasikan di daerah Bali. Kenapa ada kapal ini, karena ini merupakan penambahan kekuatan, dapat membantu meningkatkan kemampuan pelayanan jasa SAR, sehingga penanganan kecelakaan di perairan yang terjadi dapat dilaksanakan dengan tepat, cepat, efektif, dan efesien," jelasnya seusai meresmikan KN Arjuna 229.
Dia menerangkan, KN Arjuna 229 ini memiliki panjang 40 meter, lebar 7,8 meter, tinggi geladak 3,6 meter, dan tinggi sarat 1,8 meter, dengan mesin penggerak 3xmin 1400 HP (medium duty), serta berat 126 ton.
KN Arjuna 229 ini berkapasitas tangki bahan bakar min 25 ton. Kapal SAR ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum min 30 knot.
"Kapal SAR ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berlatih bersama dengan potensi SAR, khusus untuk penanganan kecelakaan di laut. Juga meningkatkan kemampuan melalui pemindahan SDM serta menjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis dengan seluruh instansi terkait. Dan, kapal ini diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanan jasa SAR yang optimal," jelasnya.
Menurut Kepala Basarnas, KN Arjuna 229 ini akan beroperasi di wilayah Bali. Kapal ini merupakan program pengadaan tahun anggaran 2014 yang akan ditempatkan di Kantor SAR Denpasar.
Dia menambahkan, akan ada penambahan empat unit kapal lainnya di beberapa Kantor SAR yakni di Medan, Padang, Manado, dan Batam.
KN Arjuna 229 merupakan buatan PT Karimun Anugrah Sejati. Ini kali kedua Badan SAR Nasional bekerja sama dalam pembuatan kapal SAR.
"Kapal ini nantinya akan dioperasikan di daerah Bali. Kenapa ada kapal ini, karena ini merupakan penambahan kekuatan, dapat membantu meningkatkan kemampuan pelayanan jasa SAR, sehingga penanganan kecelakaan di perairan yang terjadi dapat dilaksanakan dengan tepat, cepat, efektif, dan efesien," jelasnya seusai meresmikan KN Arjuna 229.
Dia menerangkan, KN Arjuna 229 ini memiliki panjang 40 meter, lebar 7,8 meter, tinggi geladak 3,6 meter, dan tinggi sarat 1,8 meter, dengan mesin penggerak 3xmin 1400 HP (medium duty), serta berat 126 ton.
KN Arjuna 229 ini berkapasitas tangki bahan bakar min 25 ton. Kapal SAR ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum min 30 knot.
"Kapal SAR ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk berlatih bersama dengan potensi SAR, khusus untuk penanganan kecelakaan di laut. Juga meningkatkan kemampuan melalui pemindahan SDM serta menjalin komunikasi dan koordinasi yang harmonis dengan seluruh instansi terkait. Dan, kapal ini diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanan jasa SAR yang optimal," jelasnya.
(zik)