Tampil Seksi dan Unik
A
A
A
SURABAYA - Perempuan tak hanya cantik dan manis saat mengenakan gaun malam. Busana ready to wear yang tampil kasual juga tidak kalah menarik untuk dicoba.
Misalnya, busana ready to wear rancangan Elizabeth Ariella Devina, salah satu pemilik butik on the rock di Ciputra World Surabaya (CWS) yang justru lebih banyak mendesain busana dengan konsep kasual dan unik. Keunikannya terlihat pada padu padan busana yang berbeda dari jenis busana ready to wear yang lain.
Salah satu contoh memadukan kulot atau celana pendek yang biasanya hanya buat santai di rumah, dengan busana atasan berupa blouse atau baju resmi sehingga tabrakan, namun tetap easy going saat dikenakan. Busana tersebut, menurut Ariella atau yang akrab disapa Ella ini justru semakin menarik. ”Kunci dari memakai busana adalah merasa nyaman dan percaya diri.
Jadi, mau dipadukan model apapun akan tetap enak dilihat selama kita nyaman,” ujarnya saat dijumpai dalam gelaran fashion show on the rock di CWS kemarin. Selain mix and macth yang tergolong unik, cara mendesain busana ini juga tergolong beda. Pasalnya, Ella juga memasuk k an nuansa vintage sehingga menimbulkan kesan klasik kasual untuk beberapa koleksi busana, baik atasan maupun bawahan.
Ada pula koleksi model taylor , blazer dan bralace, serta gaya army, yang turut dimunculkan dalam koleksinya kali ini. Busana bawahan kebanyakan celana yang didesain melekat pada kulit namun berbahan menyerap keringat sehingga tetap nyaman saat dikenakan. Tak lupa Ella mengeluarkan edisi celana berwarna putih dengan motif hitam seperti yang dikenakan para model.
Celana ini tampak cocok saat dikombinasikan dengan atasan tanpa lengan dari bahan kulit dan berwarna hitam. Potongannya simpel dengan menampakkan pusar sehingga memberi kesan seksi pemakainya. Beberapa busana ala vintage lainnya yakni tambahan blazer zaman dulu dengan layer di bagian belakang. Cuting yang digunakan kadang memberi kesan sedikit maskulin.
Namun, dengan kombinasi yang pas, justru membuat penampilan makin terlihat feminin. Koleksinya kali ini, Ella menggunakan bahan-bahan seperti denim, t-shirt, kain rajut, dan kulit. Alhasil, model busana yang dirancang Ella tidak hanya cocok untuk kalangan anak muda, melainkan juga bisa dikenakan secara merata.
Apalagi, bagi mereka yang ingin tampil seksi dan unik, sangat pas menggunakan busana rancangan Ella. Sebagai pelengkap penampilan, tentu penataan rambut juga perlu mendapat perhatian. Untuk busana yang terlihat seksi dan bagian atas sedikit terbuka, kata owner Shinjuku Hairmake Audid yang juga hadir dalam fashion show kemarin, pemakaian rambut dengan layer akan memberi kesan feminin dan seksi, asal tekniknya benar.
”Rambut panjang ini saya tambahkan big layer, yakni rambut poni nyambung sampe ke belakang sehingga rambut tampak bervolume dan membuat p e n a m p i l a n makin oke,” papar Audid. Tema big layer yang diusung koleksi tatanan rambut 2015 ini tidak hanya untuk rambut panjang, tapi juga untuk rambut pendek.
Bisa juga ditambah dengan teknik ombre atau degradasi warna yang menarik, seperti model berambut pendek yang kemarin rambutnya menggunakan teknik layer serta tambahan ombre berwarna baby purple. Tentunya membuat rambut sang model makin cantik dan cocok dengan busana yang dikenakannya.
Mamik Wijayanti
Misalnya, busana ready to wear rancangan Elizabeth Ariella Devina, salah satu pemilik butik on the rock di Ciputra World Surabaya (CWS) yang justru lebih banyak mendesain busana dengan konsep kasual dan unik. Keunikannya terlihat pada padu padan busana yang berbeda dari jenis busana ready to wear yang lain.
Salah satu contoh memadukan kulot atau celana pendek yang biasanya hanya buat santai di rumah, dengan busana atasan berupa blouse atau baju resmi sehingga tabrakan, namun tetap easy going saat dikenakan. Busana tersebut, menurut Ariella atau yang akrab disapa Ella ini justru semakin menarik. ”Kunci dari memakai busana adalah merasa nyaman dan percaya diri.
Jadi, mau dipadukan model apapun akan tetap enak dilihat selama kita nyaman,” ujarnya saat dijumpai dalam gelaran fashion show on the rock di CWS kemarin. Selain mix and macth yang tergolong unik, cara mendesain busana ini juga tergolong beda. Pasalnya, Ella juga memasuk k an nuansa vintage sehingga menimbulkan kesan klasik kasual untuk beberapa koleksi busana, baik atasan maupun bawahan.
Ada pula koleksi model taylor , blazer dan bralace, serta gaya army, yang turut dimunculkan dalam koleksinya kali ini. Busana bawahan kebanyakan celana yang didesain melekat pada kulit namun berbahan menyerap keringat sehingga tetap nyaman saat dikenakan. Tak lupa Ella mengeluarkan edisi celana berwarna putih dengan motif hitam seperti yang dikenakan para model.
Celana ini tampak cocok saat dikombinasikan dengan atasan tanpa lengan dari bahan kulit dan berwarna hitam. Potongannya simpel dengan menampakkan pusar sehingga memberi kesan seksi pemakainya. Beberapa busana ala vintage lainnya yakni tambahan blazer zaman dulu dengan layer di bagian belakang. Cuting yang digunakan kadang memberi kesan sedikit maskulin.
Namun, dengan kombinasi yang pas, justru membuat penampilan makin terlihat feminin. Koleksinya kali ini, Ella menggunakan bahan-bahan seperti denim, t-shirt, kain rajut, dan kulit. Alhasil, model busana yang dirancang Ella tidak hanya cocok untuk kalangan anak muda, melainkan juga bisa dikenakan secara merata.
Apalagi, bagi mereka yang ingin tampil seksi dan unik, sangat pas menggunakan busana rancangan Ella. Sebagai pelengkap penampilan, tentu penataan rambut juga perlu mendapat perhatian. Untuk busana yang terlihat seksi dan bagian atas sedikit terbuka, kata owner Shinjuku Hairmake Audid yang juga hadir dalam fashion show kemarin, pemakaian rambut dengan layer akan memberi kesan feminin dan seksi, asal tekniknya benar.
”Rambut panjang ini saya tambahkan big layer, yakni rambut poni nyambung sampe ke belakang sehingga rambut tampak bervolume dan membuat p e n a m p i l a n makin oke,” papar Audid. Tema big layer yang diusung koleksi tatanan rambut 2015 ini tidak hanya untuk rambut panjang, tapi juga untuk rambut pendek.
Bisa juga ditambah dengan teknik ombre atau degradasi warna yang menarik, seperti model berambut pendek yang kemarin rambutnya menggunakan teknik layer serta tambahan ombre berwarna baby purple. Tentunya membuat rambut sang model makin cantik dan cocok dengan busana yang dikenakannya.
Mamik Wijayanti
(bhr)