Ingin Kabur, 17 Tahanan Narkoba Dimasukkan ke Ruang Isolasi

Minggu, 08 Maret 2015 - 03:03 WIB
Ingin Kabur, 17 Tahanan Narkoba Dimasukkan ke Ruang Isolasi
Ingin Kabur, 17 Tahanan Narkoba Dimasukkan ke Ruang Isolasi
A A A
BATAM - Sebanyak 17 tahanan narkoba di Rumah Tahanan Baloi, Batam, Kepulauan Riau, terpaksa meringkuk di ruang isolasi. Sebab, mereka terbukti berniat melarikan diri dari balik jeruji.

Menurut Kepala Rutan Kelas II A Baloi Irhamudin, sejak beberapa pekan belakangan ini terdengar isu ada tahanan yang hendak melarikan diri dari dalam rutan. Mendengar isu tak sedap itu, ia mengerahkan jajarannya untuk memastikan kabar itu.

"Jumat (6/3/2015) lalu, saat melakukan penggeledahan di salah satu blok narkoba, kita menemukan selembar kertas berisi denah rutan," katanya, Sabtu (7/3/2015).

Denah rutan yang digambar di kertas A4 itu, sambung Irhamudin, ditemukan di dalam bungkus rokok milik Jimmy Pardede. Setelah tertangkap tangan, Jimmy langsung diamankan dan diinterogasi. "Dari hasil investigasi tim rutan, Jimmy mengakui kalau denah itu adalah miliknya," ujarnya.

Menurut pengakuan Jimmy kepada penyidik, untuk memuluskan pelarian itu, belasan tahanan narkoba telah berkoordinasi dengan pihak luar.

Saat ditanya kapan para tahanan akan kabur dari rutan, Karutan mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan 17 tahanan itu berencana kabur saat pemindahan tahanan dari rutan lama ke rutan yang baru di Tembesi.

"Rencana mereka akan melumpuhkan petugas saat penghuni rutan akan dipindahkan ke rutan baru."

Menurut Irhamuddin, Jimmy dan 16 tahanan merupakan tahanan yang terjerat perkara narkoba dan masih menjalanai proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Batam. Untuk mengantisipasi kejadian itu, dia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, agar rutan dijaga oleh polisi.

"Kini kita menempatkan tiga anggota polisi bersenjata lengkap dan menambah jumlah petugas untuk memperketat keamanan."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7197 seconds (0.1#10.140)