Maret, Porong-Pandaan Sambung
A
A
A
PASURUAN - Tak lama lagi ruas jalan tol Porong-Gempol yang terputus akibat luapan lumpur Lapindo sejak 2006 lalu bakal tersambung kembali. Ruas jalan tol yang dialihkan melalui Kejapanan itu dijadwalkan beroperasi pada Maret 2015.
Pengoperasian ruas jalan tol Porong-Gempol ini akan bersamaan dengan diresmikannya penggunaan jalan tol Gempol- Pandaan yang dibangun sejak April 2012 lalu. Meski sempat tertunda dari target penyelesaian, yakni Agustus 2013, jalan tol ini akan menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalur Pandaan hingga jalur arteri baru di Gempol.
Ruas tol Gempol-Pandaan dapat dilalui pengguna jalur Malang-Surabaya melalui interchange depan Taman Dayu, Pandaan, hingga exit tol lama di bundaran tol Gempol. Bagi pengendara tujuan Surabaya bisa langsung melanjutkan hingga exit tol Kejapanan atau jalur arteri baru.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, peresmian jalan tol Gempol-Pandaan oleh PresidenRI inisedianya dijadwalkan pertengahan Februari. Namun karena beberapa kendala, peresmian dan pengoperasian jalan tol ini harus dijadwal ulang hingga Maret mendatang.
“Peresmian dan pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan akan dihadiri Presiden Jokowi. Ruas jalan tol ini akan langsung tersambung dengan ruas jalan tol Gempol-Porong melalui pintu Kejapanan,” kata Irsyad Yusuf.
Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, dengan beroperasinya ruas jalan tol Gempol- Pandaan ini diharapkan berdampak positif terhadap pengembangan kawasan di sekitarnya. Untuk menyambut pengoperasian jalan tol ini, Pemkab Pasuruan juga merevisi Perda Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) di empat kecamatan, yakni Bangil, Beji, Keraton, dan Purwosari, sebagai kawasan penyangga beroperasinya ruas jalan tol itu.
“Pengoperasian jalan tol ini akan berdampak luas terhadap masyarakat Kabupaten Pasuruan. Kami telah menyinergikan operasional jalan tol ini dengan program pembangunan jangka panjang sehingga bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Gus Irsyad.
Koordinator Aliansi Masyarakat Pasuruan Suryono Pane mengingatkan kepada pelaksana pembangunan jalan tol dan Pemkab Pasuruan untuk segera menyelesaikan tanggung jawab atas kerusakan jalan sebagai dampak pembangunan jalan tol. Tanggung jawab merehab jalan-jalan ini harus dilakukan sebelum proyek jalan tol itu diresmikan operasionalnya.
“Operasional jalan tol jangan meninggalkan masalah bagi masyarakat yang selama ini terganggu akibat pembangunan proyek. Kerusakan jalan harus segera diperbaiki sebelum proyek tersebut diresmikan penggunaannya. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat,” kata Suryono Pane.
Arie yoenianto
Pengoperasian ruas jalan tol Porong-Gempol ini akan bersamaan dengan diresmikannya penggunaan jalan tol Gempol- Pandaan yang dibangun sejak April 2012 lalu. Meski sempat tertunda dari target penyelesaian, yakni Agustus 2013, jalan tol ini akan menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di sepanjang jalur Pandaan hingga jalur arteri baru di Gempol.
Ruas tol Gempol-Pandaan dapat dilalui pengguna jalur Malang-Surabaya melalui interchange depan Taman Dayu, Pandaan, hingga exit tol lama di bundaran tol Gempol. Bagi pengendara tujuan Surabaya bisa langsung melanjutkan hingga exit tol Kejapanan atau jalur arteri baru.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, peresmian jalan tol Gempol-Pandaan oleh PresidenRI inisedianya dijadwalkan pertengahan Februari. Namun karena beberapa kendala, peresmian dan pengoperasian jalan tol ini harus dijadwal ulang hingga Maret mendatang.
“Peresmian dan pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan akan dihadiri Presiden Jokowi. Ruas jalan tol ini akan langsung tersambung dengan ruas jalan tol Gempol-Porong melalui pintu Kejapanan,” kata Irsyad Yusuf.
Menurut Gus Irsyad, panggilan akrabnya, dengan beroperasinya ruas jalan tol Gempol- Pandaan ini diharapkan berdampak positif terhadap pengembangan kawasan di sekitarnya. Untuk menyambut pengoperasian jalan tol ini, Pemkab Pasuruan juga merevisi Perda Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) di empat kecamatan, yakni Bangil, Beji, Keraton, dan Purwosari, sebagai kawasan penyangga beroperasinya ruas jalan tol itu.
“Pengoperasian jalan tol ini akan berdampak luas terhadap masyarakat Kabupaten Pasuruan. Kami telah menyinergikan operasional jalan tol ini dengan program pembangunan jangka panjang sehingga bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Gus Irsyad.
Koordinator Aliansi Masyarakat Pasuruan Suryono Pane mengingatkan kepada pelaksana pembangunan jalan tol dan Pemkab Pasuruan untuk segera menyelesaikan tanggung jawab atas kerusakan jalan sebagai dampak pembangunan jalan tol. Tanggung jawab merehab jalan-jalan ini harus dilakukan sebelum proyek jalan tol itu diresmikan operasionalnya.
“Operasional jalan tol jangan meninggalkan masalah bagi masyarakat yang selama ini terganggu akibat pembangunan proyek. Kerusakan jalan harus segera diperbaiki sebelum proyek tersebut diresmikan penggunaannya. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat,” kata Suryono Pane.
Arie yoenianto
(ftr)