Menwa Komponen Cadangan TNI

Minggu, 22 Februari 2015 - 11:17 WIB
Menwa Komponen Cadangan...
Menwa Komponen Cadangan TNI
A A A
SURABAYA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan Resimen Mahasiwwa (Menwa) adalah bagian tak terpisahkan dari TNI.

Hal ini dia sampaikan saat menghadiri rapimnas dan silatnas Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Gedung Srijaya Surabaya kemarin. Moeldoko yang didaulat memberikan ceramah memaparkan materi tentang tentang peran serta sipil dalam bela negara. Moeldoko menegaskan, Resimen Mahasiswa (Menwa) merupakan komponen cadangan TNI jika Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diinvasi.

”Posisi Menwa dalam Undang- Undang Pertahanan Negara masuk dalam sistem pertahanan semesta. Pertahanan semesta adalah pengerahan seluruh pertahanan nasional jika negara di invasi. Komponen utamanya, TNI,” kata Moeldoko. Jenderal bintang empat ini merinci komponen cadangan, yakni seluruh sumber daya nasional yang siap. Termasuk sumber daya alam (SDA) berikut sarana prasarana (sarpras) lain.

”Menwa masuk komponen cadangan karena dilatih, dan memiliki tingkat latihan, loyality pada negara tidak diragukan lagi. Suatu saat negara alami invasi, Menwa dilempar sepucuk senjata sudah bisa berjuang,” tukasnya dan langsung disusul tempuk tangan dan teriakkan siap dari para alumni Menwa maupun Menwa aktif. Perwira tinggi asal Kediri, Jawa Timur ini menyatakan, Undang-Undang Komponen Cadangan belum diresmikan.

”Komponen cadangan tugasnya perkuat TNI sebagai komponen utama. Undang-Undang mobilisasi dan demobilisasi akan saya tegaskan dalam komponen pendukung. Warung tegal, bisa dimobilisasi jadi dapur umum. Intinya semua komponen,” ujar pria bergelar doktor ini. Moeldoko sempat ”membakar” semangat perwakilan dari sekitar empat juta alumni dan Menwa yang ada. ”Kalau diambil darahnya, di DNA (Menwa) ada darah prajurit TNI,” ucap Moeldoko, sambil tertawa.

Melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, keberadaan Menwa diaktifkan kembali. Panglima TNI dan Menteri Pertahanan kembali memberi tanggung jawab ke Menwa. Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional IARMI MS Ka’ban menegaskan sejak reformasi alumni Menwa menunggu momen tepat.

”Sejak 1998 ada image Menwa adalah militeristik. Namun Menwa membangun disiplin dan karakter bangsa. Ini yang membuat kami konsolidasikan, ada 25 provinsi hadir di sini (Surabaya). Setelah seminar akan ada rapat seluruh Indonesia,” katanya. Mantan Menteri Kehutanan ini mengingatkan bahwa Menwa lahir dari TNI. ”Berarti Menwa adalah anak TNI. Jaga NKRI sesuai profesi yang dimiliki. Kami berhimpun di sini, IARMI. Semua (status) dilepas untuk satu, NKRI,” lantang pemilik nama lengkap Malam Sambat Ka’ban ini.

Dalam kunjungannya ke Surabaya Panglima TNI didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didukung ribuan prajurit Koarmatim membersihkan Kalimas mulai dari Monumen Kapal Selam sampai Jembatan Petekan Surabaya.

Soeprayitno
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6858 seconds (0.1#10.140)