Berlubang, Jalan di Subang Ditanami Pohon
A
A
A
SUBANG - Jalan raya milik Pemprov Jawa Barat yang menghubungkan Subang Kota, Pagaden dengan Pamanukan, tepatnya di ruas Kampung Cikuya Desa Neglasari Kecamatan Pagaden, ditanami pepohonan oleh warga setempat.
Aksi tanam pohon yang dilakukan warga persis di lubang besar berdiameter sekitar satu meter yang berada di tengah jalan tersebut, berlangsung sejak sepekan terakhir.
"Kami harus hati-hati lewat jalan ini, sebab banyak lubang berukuran besar dan dalam. Bahkan kalau malam, ngejalanin motornya harus merayap, soalnya nggak ada penerangan, takutnya terperosok," keluh Maryam (33), karyawan pabrik asal Kecamatan Binong, kepada KORAN SINDO, Minggu (8/2/2015).
Untuk menghindari lubang tersebut, tak jarang kendaraan dari arah Subang mengambil bahu jalan yang berlawanan, yang kondisinya masih mulus. Namun, tindakan ini berisiko memicu kecelakaan jika dari arah berlawanan muncul kendaraan lain.
Jalan berlubang juga sering menimbulkan antrean arus, sebab kendaraan dari Pamanukan harus menunggu lewatnya kendaraan dari arah Subang. Para pengendara dan warga pun berharap pemprov segera memperbaiki kerusakan itu.
"Pepohonan itu sengaja dipasang warga di jalan berlubang sebagai peringatan supaya pengguna jalan berhati-hat dan sebagai bentuk protes masyarakat atas buruknya infrastruktur publik, agar pemerintah segera membenahinya," kata seorang tokoh masyarakat, Tedi Gunawan.
Aksi tanam pohon yang dilakukan warga persis di lubang besar berdiameter sekitar satu meter yang berada di tengah jalan tersebut, berlangsung sejak sepekan terakhir.
"Kami harus hati-hati lewat jalan ini, sebab banyak lubang berukuran besar dan dalam. Bahkan kalau malam, ngejalanin motornya harus merayap, soalnya nggak ada penerangan, takutnya terperosok," keluh Maryam (33), karyawan pabrik asal Kecamatan Binong, kepada KORAN SINDO, Minggu (8/2/2015).
Untuk menghindari lubang tersebut, tak jarang kendaraan dari arah Subang mengambil bahu jalan yang berlawanan, yang kondisinya masih mulus. Namun, tindakan ini berisiko memicu kecelakaan jika dari arah berlawanan muncul kendaraan lain.
Jalan berlubang juga sering menimbulkan antrean arus, sebab kendaraan dari Pamanukan harus menunggu lewatnya kendaraan dari arah Subang. Para pengendara dan warga pun berharap pemprov segera memperbaiki kerusakan itu.
"Pepohonan itu sengaja dipasang warga di jalan berlubang sebagai peringatan supaya pengguna jalan berhati-hat dan sebagai bentuk protes masyarakat atas buruknya infrastruktur publik, agar pemerintah segera membenahinya," kata seorang tokoh masyarakat, Tedi Gunawan.
(zik)