Cekcok, Paman Tewas Dilempar Bondet
A
A
A
PASURUAN - Maksud hati ingin memberi peringatan agar pamannya tak gampang ngomel, justru berbuntut petaka. Sebuah bom ikan rakitan (bondet) yang dilemparkan ke dinding depan rumah justru mengenai tubuh sang paman.
Zuhri, 62, tewas seketika dengan luka bakar di bagian dada dan perutnya. Sementara Zainul, 33, langsung kabur melarikan diri. Pelarian warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan ini tak berlangsung lama setelah petugas berhasil menangkapnya saat bersembunyi di belakang Kantor Telkom Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan.
Kepada penyidik Polres Pasuruan, Zainul mengungkapkan kejengkelannya tersebut bermula karena tak tahan melihat Siti Zaenap, anaknya; dan Nur Qomariah, istrinya, kerap dimarahi sang paman. Puncaknya ketika anak dan istrinya yang tengah bermain di rumah pamannya terlibat cekcok. Mendengar keributan tersebut, Zainul mengambil bondet miliknya yang dipendam di dalam tanah.
Bahan peledak tersebut sedianya akan dilemparkan ke dinding rumah Zuhri. Ternyata lemparannya meleset dan mengenai Zuhri yang kebetulan keluar dari rumah. “Bondet itu saya lemparkan kedinding depan rumah. Ternyata meleset dan mengenai paman yang saat itu berjalan dari dalam rumah. Saya hanya ingin memberi peringatan,” kata Zainul.
Bahan peledak tersebut secara tidak sengaja ditemukan di pekarangan dekat rumahnya sekitar dua tahun lalu. Bondet tersebut kemudian disimpannya dan ditanam di tanah untuk berjaga-jaga dari tindak kejahatan. Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama menyatakan, pihaknya masih mendalami keterangan pelaku atas kepemilikan bahan peledak jenis bondet tersebut.
Meski dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan barang bukti berupa bondet lainnya yang tersimpan di rumah pelaku. “Kami masih mendalami penyelidikan atas kepemilikan bondet tersebut. Keterangan pelaku masih perlu dikembangkan lebih dalam,” ucapnya.
Arie Yoenianto
Zuhri, 62, tewas seketika dengan luka bakar di bagian dada dan perutnya. Sementara Zainul, 33, langsung kabur melarikan diri. Pelarian warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan ini tak berlangsung lama setelah petugas berhasil menangkapnya saat bersembunyi di belakang Kantor Telkom Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan.
Kepada penyidik Polres Pasuruan, Zainul mengungkapkan kejengkelannya tersebut bermula karena tak tahan melihat Siti Zaenap, anaknya; dan Nur Qomariah, istrinya, kerap dimarahi sang paman. Puncaknya ketika anak dan istrinya yang tengah bermain di rumah pamannya terlibat cekcok. Mendengar keributan tersebut, Zainul mengambil bondet miliknya yang dipendam di dalam tanah.
Bahan peledak tersebut sedianya akan dilemparkan ke dinding rumah Zuhri. Ternyata lemparannya meleset dan mengenai Zuhri yang kebetulan keluar dari rumah. “Bondet itu saya lemparkan kedinding depan rumah. Ternyata meleset dan mengenai paman yang saat itu berjalan dari dalam rumah. Saya hanya ingin memberi peringatan,” kata Zainul.
Bahan peledak tersebut secara tidak sengaja ditemukan di pekarangan dekat rumahnya sekitar dua tahun lalu. Bondet tersebut kemudian disimpannya dan ditanam di tanah untuk berjaga-jaga dari tindak kejahatan. Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama menyatakan, pihaknya masih mendalami keterangan pelaku atas kepemilikan bahan peledak jenis bondet tersebut.
Meski dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan barang bukti berupa bondet lainnya yang tersimpan di rumah pelaku. “Kami masih mendalami penyelidikan atas kepemilikan bondet tersebut. Keterangan pelaku masih perlu dikembangkan lebih dalam,” ucapnya.
Arie Yoenianto
(ftr)