Babinsa Wajib Mengerti Cara Tanam Padi
A
A
A
PASURUAN - Bintara Pembina Desa (Babinsa) di setiap Koramil harus mengerti tata cara bertanam padi.
Sebab, mereka merupakan prajurit TNI AD di garda terdepan yang telah ditatar tentang cara bercocok tanam dan wajib membantu dan memonitor peredaran pupuk untuk petani. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengungkapkan kehadiran TNI AD di tengah-tengah petani ini menindaklanjuti instruksi Presiden RI untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan.
Prajurit TNI harus cawe-cawe dan terlibat aktif dalam rangka percepatan swasembada pangan. “Presiden telah memerintahkan TNI untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan. TNI harus memiliki andil, cawecawe mengurusi persoalan menanam padi. Babinsa sudah ditatar tata cara bertani, mereka juga telah dikenalkan pola tanam sistem jajar legowo ,” kata Pangdam Mayjend Eko Wiratmoko seusai mencanangkan gerakan menanam padi secara massal di Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Menurut Pangdam Eko Wiratmoko, peran serta prajurit juga difokuskan pada pemantauan distribusi pupuk bersubsidi yang selama ini kerap diselewengkan. Para petani diminta tidak segan-segan melapor jika menemui indikasi penyimpangan tersebut.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, budi daya dan pengembangan sektor pertanian ini merupakan salah satu program prioritas pembangunan dalam pemerintahannya. Untuk mendukung dan mewujudkan program tersebut telah dianggarkan sebesar Rp91 miliar.
“Prioritas pembangunan sektor pertanian ini untuk percepatan swasembada pangan di Kabupaten Pasuruan. Program ini didukung dengan gerakan perbaikan saluran irigasi,” papar Bupati Irsyad Yusuf.
Arie Yoenianto
Sebab, mereka merupakan prajurit TNI AD di garda terdepan yang telah ditatar tentang cara bercocok tanam dan wajib membantu dan memonitor peredaran pupuk untuk petani. Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengungkapkan kehadiran TNI AD di tengah-tengah petani ini menindaklanjuti instruksi Presiden RI untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan.
Prajurit TNI harus cawe-cawe dan terlibat aktif dalam rangka percepatan swasembada pangan. “Presiden telah memerintahkan TNI untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan. TNI harus memiliki andil, cawecawe mengurusi persoalan menanam padi. Babinsa sudah ditatar tata cara bertani, mereka juga telah dikenalkan pola tanam sistem jajar legowo ,” kata Pangdam Mayjend Eko Wiratmoko seusai mencanangkan gerakan menanam padi secara massal di Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Menurut Pangdam Eko Wiratmoko, peran serta prajurit juga difokuskan pada pemantauan distribusi pupuk bersubsidi yang selama ini kerap diselewengkan. Para petani diminta tidak segan-segan melapor jika menemui indikasi penyimpangan tersebut.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengungkapkan, budi daya dan pengembangan sektor pertanian ini merupakan salah satu program prioritas pembangunan dalam pemerintahannya. Untuk mendukung dan mewujudkan program tersebut telah dianggarkan sebesar Rp91 miliar.
“Prioritas pembangunan sektor pertanian ini untuk percepatan swasembada pangan di Kabupaten Pasuruan. Program ini didukung dengan gerakan perbaikan saluran irigasi,” papar Bupati Irsyad Yusuf.
Arie Yoenianto
(ftr)