Menristekdiktik Dukung Universitas Banyuwangi
A
A
A
BANYUWANGI - Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi terus mendukung pengembangan pendidikan tinggi dan riset teknologi pertanian di Banyuwangi.
Salah satunya dengan pendirian Universitas Negeri Banyuwangi. Hal ini disampaikan Menristekdikti Prof M. Nasir saat kunjungan kerja di Banyuwangi, kemarin. “Di Banyuwangi sudah ada pendidikan studi di luar domisili (PDD) Unair. Ke depan, jika perkembangannya baik, dalam waktu lima tahun bisa berubah menjadi Universitas Negeri Banyuwangi,” ujar Nasir.
Nasir menambahkan, terealisasi atau tidaknya perubahan Unair Kampus Banyuwangi menjadi Universitas Negeri Banyuwangi tergantung komitmen semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, dia yakin hal itu bisa diwujudkan. Selain mendorong terbentuk Universitas Negeri Banyuwangi, Nasir juga mendukung pengembangan riset teknologi pertanian di Kota Osing.
Sejumlah komoditas hortikultura unggulan di Banyuwangi, seperti buah naga, manggis, dan durian, memerlukan pendekatan teknologi melalui riset yang aplikatif. “Akan kami dorong risetnya sehingga bisa digunakan untuk membantu mengembangkan sektor hortikultura di Banyuwangi,” ujar Nasir.
Beberapa komoditas hortikultura di Banyuwangi selama ini terus dikembangkan. Buah naga misalnya, telah mengantongi Sertifikasi Prima 3 dari otoritas keamanan pangan. Selain itu, buah naga organik di Banyuwangi juga telah menembus pasar nasional. Adapun manggis telah diekspor ke sejumlah negara.
Sementara komoditas durian Banyuwangi, terutama jenis durian merah, kini semakin berkembang dan dipasarkan secara nasional. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari Kemenristek-Dikti. “Semuanya akan disinergikan, pendidikan tinggi bisa berkembang bersama-sama di Banyuwangi,” ujar Anas.
Saat ini, Unair Kampus Banyuwangi sedang bersiap membangun kampus baru yang lebih terintegrasi. “Bapak Menteri juga meminta Pemkab Banyuwangi mempersiapkan rumah sakit (RS) dengan baik. Jika RS sudah baik, beliau akan mendorong dibuka fakultas ke-dokteran di Banyuwangi,” tutur Anas. Sehari sebelumnya, Menteri Nasir juga mengunjungi Universitas Jember.
P Juliatmoko
Salah satunya dengan pendirian Universitas Negeri Banyuwangi. Hal ini disampaikan Menristekdikti Prof M. Nasir saat kunjungan kerja di Banyuwangi, kemarin. “Di Banyuwangi sudah ada pendidikan studi di luar domisili (PDD) Unair. Ke depan, jika perkembangannya baik, dalam waktu lima tahun bisa berubah menjadi Universitas Negeri Banyuwangi,” ujar Nasir.
Nasir menambahkan, terealisasi atau tidaknya perubahan Unair Kampus Banyuwangi menjadi Universitas Negeri Banyuwangi tergantung komitmen semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, dia yakin hal itu bisa diwujudkan. Selain mendorong terbentuk Universitas Negeri Banyuwangi, Nasir juga mendukung pengembangan riset teknologi pertanian di Kota Osing.
Sejumlah komoditas hortikultura unggulan di Banyuwangi, seperti buah naga, manggis, dan durian, memerlukan pendekatan teknologi melalui riset yang aplikatif. “Akan kami dorong risetnya sehingga bisa digunakan untuk membantu mengembangkan sektor hortikultura di Banyuwangi,” ujar Nasir.
Beberapa komoditas hortikultura di Banyuwangi selama ini terus dikembangkan. Buah naga misalnya, telah mengantongi Sertifikasi Prima 3 dari otoritas keamanan pangan. Selain itu, buah naga organik di Banyuwangi juga telah menembus pasar nasional. Adapun manggis telah diekspor ke sejumlah negara.
Sementara komoditas durian Banyuwangi, terutama jenis durian merah, kini semakin berkembang dan dipasarkan secara nasional. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya berterima kasih atas dukungan dari Kemenristek-Dikti. “Semuanya akan disinergikan, pendidikan tinggi bisa berkembang bersama-sama di Banyuwangi,” ujar Anas.
Saat ini, Unair Kampus Banyuwangi sedang bersiap membangun kampus baru yang lebih terintegrasi. “Bapak Menteri juga meminta Pemkab Banyuwangi mempersiapkan rumah sakit (RS) dengan baik. Jika RS sudah baik, beliau akan mendorong dibuka fakultas ke-dokteran di Banyuwangi,” tutur Anas. Sehari sebelumnya, Menteri Nasir juga mengunjungi Universitas Jember.
P Juliatmoko
(ftr)