Satpol PP Ciduk Pelajar Mabuk

Sabtu, 10 Januari 2015 - 12:07 WIB
Satpol PP Ciduk Pelajar Mabuk
Satpol PP Ciduk Pelajar Mabuk
A A A
JEMBER - Sebanyak sembilan pelajar terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jember.

Mereka pesta miras di ruko kosong Jalan Karimata samping Universitas Muhammadiyah Jember saat salat Jumat. Seusai terjaring, para pelajar SMK Negeri di Jember ini diserahkan kepada pihak sekolah dan guru untuk mendapatkan pembinaan. Ke-9 pelajar ini kemarin langsung dibawa ke Markas Satpol PP di Pemkab Jember.

Dari sembilan pelajar yang tertangkap kemarin, ditemukan satu orang perempuan dalam rombongan itu. Mereka pun hanya bisa tertunduk malu saat dibawa ke kantor Satpol PP. Komandan Regu Satu Satpol PP Sumaryanto mengatakan, semula pihaknya mengamankan di daerah rawan untuk pelaksanaan salat Jumat di sejumlah titik di Jember.

Seusai salat, pihaknya merazia ke sejumlah tempat yang dianggap digunakan masyarakat untuk berbuat tidak baik. “Satpol PP memang terus bersiaga, terutama tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat kenakalan remaja,” kata Sumaryanto.

Saat menyisir di Jalan Karimata, Satpol PP menemukan sembilan pelajar itu sedang pesta miras di sana. Saat digerebek, kesembilan pelajar ini tidak dapat berkutik karena sedang dalam pengaruh minuman keras. “Dari TKP (tempat kejadian perkara) kami menemukan dua botol miras jenis arak,” kata Sumaryanto.

Dari dua botol tersebut, sudah sisa seperempat botol. Para pelajar ini pesta miras karena pulang sekolah lebih pagi, yakni Jumat. Mereka pun kemudian janjian untuk pesta miras di ruko kosong itu. “Ndak banyak kok pak, cuma dua botol,” tutur salah satu pelajar, kemarin.

Para pelajar ini semula tidak mengaku dari sekolah mana meskipun jelas memakai baju pramuka yang biasa dipakai setiap Jumat. Akhirnya, mereka mengaku jika berasal dari salah satu SMK Negeri di Jember. Pihak Satpol PP pun langsung berkoordinasi dan memanggil pihak sekolah atas kasus itu, termasuk juga memanggil semua orang tua pelajar.

“Jika tidak ada orang tua, tidak akan kami lepas,” ujarnya kepada pelajar yang menyerahkan nomor telepon orang tuanya masing-masing. Satpol PP sengaja memanggil pihak sekolah dan orang tua itu agar dapat membina para pelajar tersebut.

P Juliatmoko
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5855 seconds (0.1#10.140)