Resmi, Tarif Angkot Turun Rp500

Selasa, 06 Januari 2015 - 11:19 WIB
Resmi, Tarif Angkot Turun Rp500
Resmi, Tarif Angkot Turun Rp500
A A A
BATU - Tarif angkutan kota (angkot) resmi turun sebesar Rp500. Keputusan ini setelah Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubinfokom) menyetujui usulan dari Asosiasi Mobil Penumpang Umum (AMPU), kemarin.

Tarif baru ini telah berlaku sejak 1 Januari kemarin. Saat ini seluruh angkot di Kota Batu wajib memberlakukan tarif angkot yang ditetapkan pemerintah. “Awalnya pemerintah mengusulkan agar tarif angkot di Kota Batu diturunkan Rp500 untuk pelajar dan masyarakat. Rupanya teman-teman AMPU memiliki pendapat lain. Khusus pelajar tarifnya hanya diturunkan Rp250 karena tarif untuk pelajar hanya dinaikkan Rp500 pada saat kenaikan BBM November tahun lalu,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Angkutan dan Terminal Kota Batu, Imam Mahdi.

Dia menjelaskan, Dishub Kota Batu selalu memonitor pelaksanaan pemberlakuan tarif angkot setelah harga premium diturunkan. Apabila ada angkot yang melanggar kesepakatan bersama, pemerintah akan menjatuhkan sanksi. “Kami yakin teman-teman sopir angkot bersikap jujur dan patuh pada keputusan bersama. Kalau ada sopir angkot yang nakal, pasti akan ditinggalkan penumpangnya,” ucap dia.

Imam memberikan contoh angkot jurusan Batu-Landungsari. Sebelum adanya tarif baru, tarif angkot Rp5.000 untuk dewasa, dan Rp3.500-Rp4.000 untuk pelajar. Dengan tarif baru, akan menjadi Rp4.500 untuk penumpang dewasa, dan Rp3.000-Rp3.250 untuk pelajar.

Ketua AMPU Kota Batu, Heri Junaedi, menjamin seluruh sopir angkot di Kota Batu mematuhi keputusan bersama dengan Dishub. Kalau ada sopir angkot yang bandel, AMPU siap menjatuhkan sanksi. “Sanksinya bisa pencabutan kartu anggota AMPU Kota Batu. Kami yakin teman-teman kami patuh pada hukum. Jadi, tidak mungkin ada sopir angkot di Kota Batu memberlakukan sendiri tarif angkotnya,” ucap Heri kepada KORAN SINDO JATIM , siang kemarin.

Ditambahkannya, saat ini jumlah angkot di Kota Batu mencapai 400 unit. Namun, yang beroperasi hanya 350 unit. Yang 50 unit masuk bengkel untuk diservis mesin, dan ada pula yang dicat ulang badan mobilnya.

Maman Adi Saputro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9797 seconds (0.1#10.140)