Kapolda All Out Amankan Natal

Rabu, 24 Desember 2014 - 11:14 WIB
Kapolda All Out Amankan Natal
Kapolda All Out Amankan Natal
A A A
SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengaku all out mengamankan perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Untuk Natal, fokus pengamanan dilakukan pada 503 gereja tersebar di wilayah Jatim.

”Di Jatim ada 2.000 gereja, tapi fokus pengamanan kami pada 503 gereja. Dari 500 gereja, 100 di antaranya merupakan gereja besar yang akan kami lakukan sterilisasi,” kata jenderal polisi bintang dua itu saat inspeksi mendadak (sidak) ke Gereja Katedral ”Hati Kudus” Jalan Polisi Istimewa dan Gereja Bethany Jalan Manyar Rejo, Surabaya, kemarin.

Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, dia mengimbau jemaat agar tidak membawa barang dalam jumlah besar. Sebab pasti akan terkena sterilisasi yang dilakukan polisi bersama petugas keamanan gereja. ”Intinya, Operasi Lilin Semeru 2014 merupakan operasi kemanusiaan untuk umat Kristiani dan masyarakat yang merayakan Tahun Baru 2015. Karena itu, kami lakukan pengamanan agar mereka aman dan nyaman,” ujarnya.

Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, pihaknya mengerahkan 9.904 personel gabungan yang akan mengamankan selama 10 hari sejak 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. ”Yang jelas, kami akan all out, karena Jatim masuk kategori satu dalam prioritas pengamanan Natal dan Tahun Baru. Itu karena penduduk Jatim tergolong besar dan dinamika masyarakatnya juga tinggi sehingga ancaman gangguan kamtibmas juga besar,” katanya.

Dalam apel gelar pasukan yang dihadiri Kasdam V/Brawijaya Kolonel Inf Iwan Haryono, jajaran TNI lainnya, serta Asisten Pemprov Jatim, Kapolda Jatim membacakan amanat kapolri. Menurut kapolri, gangguan keamanan yang terjadi dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Tahun 2012 ada 3.150 kasus atau turun 39,2% pada 2013 menjadi 1.915 kasus.

Sementara kejahatan konvensional yang menonjol, seperti curas, curat, curanmor, dan anirat, juga menurun 35,4% dari 789 kasus pada 2012 menjadi 510 pada 2013. ”Angka kecelakaan juga menurun, tapi korban meninggal dunia naik, karena itu tingkatkan pengamanan. Saya minta para kasatwil turun ke lapangan untuk memberi arahan sekaligus mengawasi,” kata kapolri.

Selain itu, kapolri juga meminta jajaran Polri terlibat dalam Operasi Lilin 2014 agar menghilangkan ego mereka dan membangun kerja sama dengan unsur TNI dan pihak terkait. ”Bangun kerja sama dengan unsur tentara, seluruh stakeholder lainnya, serta mitra kamtibmas. Hilangkan ego sektoral, arahkan semua tenaga, pikiran, dan kemampuan untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.

Pengamanan Natal juga dilakukan jajaran Pemkot Surabaya. Sebanyak 1.200 personel dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) diterjunkan mengamankan perayaan Natal. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya Sumarno mengatakan, aparat yang diturunkan berasal dari sejumlah SKPD di antaranya Bakesbanglinmas, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran, serta rumah sakit.

”Dalam pengamanan perayaan Natal, pemkot juga bekerja sama dengan aparat TNI-Polri,” katanya. Namun, lanjut dia, pemerintah kota juga menyiagakan pamswakarsa yang ada di lingkungan RT/RW. Dia mengatakan, pengamanan Natal dilakukan pada H-7 hingga H+7.

Pengamanan tidak hanya dilakukan di gereja dan semua tempat peribadatan. ”Pantauan dan pengamanan dilakukan di semua tempat peribadatan mulai dari kelenteng dan masjid,” kata Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana ini.

Lutfi Yuhandi/ Lukman Hakim/ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8475 seconds (0.1#10.140)