Lima Korban Miras Cherrybelle Asal Wanaraja Berobat Jalan
A
A
A
GARUT - Sebanyak lima orang korban miras oplosan Cherrybelle asal Kecamatan Wanaraja yang masuk IGD RSUD dr Slamet Garut kemarin, hari ini sudah pulang ke rumah masing-masing.
Korban yang datang pada Sabtu (6/12/2014) siang mulanya adalah Rifal (21), Astri (20), dan Rendi (18). Kemudian, pada Sabtu malam datang lagi dua korban asal Wanaraja lainnya, yakni Ihsan (21) dan Melissa (19). Seluruh korban menjalani pembilasan lambung dan terapi observasi.
"Kondisi lima korban yang baru ini sudah pulih dan sudah pulang. Tapi mereka harus berobat jalan," kata perawat IGD RSUD dr Slamet Garut Ramdani, Minggu (7/12/2014).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui dari lambung dan saluran pencernaan mereka positif terdapat kandungan zat metanol dan bahan campuran lain, salah satunya adalah obat nyamuk. Sampel muntahan isi perut mereka sudah dibawa polisi untuk dikirim ke laboratorium.
"Ciri-cirinya sama, seperti para korban lainnya. Cuma mereka hanya merasa mual dan pusing saja," ujarnya.
Rifal dan Rendi merupakan teman dari salah satu korban yang telah dinyatakan tewas, yakni Agus (19) yang juga berdomisili di Kecamatan Wanaraja. Sementara Ihsan dan Melissa, korban yang baru datang pada Sabtu malam, merupakan teman Astri.
"Saya tidak minum dengan Rifal dan Rendi. Saya minum bareng Ihsan dan Melissa. Kenapa Cherrybelle yang dipilih, karena minuman ini lebih enak dan cepat bikin fly," tutur Astri saat ditemui Sabtu.
Dengan demikian, jumlah total korban akibat miras oplosan Cherrybelle di Kabupaten Garut bertambah menjadi 25 orang. Sebanyak 16 jiwa di antaranya dinyatakan meninggal di IGD RSUD dr Slamet Garut.
Korban yang datang pada Sabtu (6/12/2014) siang mulanya adalah Rifal (21), Astri (20), dan Rendi (18). Kemudian, pada Sabtu malam datang lagi dua korban asal Wanaraja lainnya, yakni Ihsan (21) dan Melissa (19). Seluruh korban menjalani pembilasan lambung dan terapi observasi.
"Kondisi lima korban yang baru ini sudah pulih dan sudah pulang. Tapi mereka harus berobat jalan," kata perawat IGD RSUD dr Slamet Garut Ramdani, Minggu (7/12/2014).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui dari lambung dan saluran pencernaan mereka positif terdapat kandungan zat metanol dan bahan campuran lain, salah satunya adalah obat nyamuk. Sampel muntahan isi perut mereka sudah dibawa polisi untuk dikirim ke laboratorium.
"Ciri-cirinya sama, seperti para korban lainnya. Cuma mereka hanya merasa mual dan pusing saja," ujarnya.
Rifal dan Rendi merupakan teman dari salah satu korban yang telah dinyatakan tewas, yakni Agus (19) yang juga berdomisili di Kecamatan Wanaraja. Sementara Ihsan dan Melissa, korban yang baru datang pada Sabtu malam, merupakan teman Astri.
"Saya tidak minum dengan Rifal dan Rendi. Saya minum bareng Ihsan dan Melissa. Kenapa Cherrybelle yang dipilih, karena minuman ini lebih enak dan cepat bikin fly," tutur Astri saat ditemui Sabtu.
Dengan demikian, jumlah total korban akibat miras oplosan Cherrybelle di Kabupaten Garut bertambah menjadi 25 orang. Sebanyak 16 jiwa di antaranya dinyatakan meninggal di IGD RSUD dr Slamet Garut.
(zik)