2015 Suzuki Rilis Varian Baru

Rabu, 03 Desember 2014 - 13:12 WIB
2015 Suzuki Rilis Varian...
2015 Suzuki Rilis Varian Baru
A A A
SURABAYA - Menjelang tutup tahun, penjualan mobil Suzuki di Jawa Timur (Jatim) melambat. Hingga Oktober 2014, Suzuki hanya mampu menjual 14.960 unit dari target 19.000 unit sampai akhir tahun.

Target yang ditetapkan sulit terlampaui karena tahun 2014 tinggal menghitung hari. Meskipun pada bulan terakhir tahun ini penjualan diprediksi akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Karena itu, pada 2015 Suzuki memutuskan membuat terobosan dengan mengeluarkan beberapa varian baru. Varian ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan atau minimal mempertahankan posisi penjualan saat ini.

“Tahun depan akan ada banyak varian yang dikeluarkan Suzuki. Varian itu memberikan harapan baru,” kata Area Sales Manager PT United Motors Center (UMC) Dealer Utama Mobil Wilayah Jatim, Aloysius Irmawan, kemarin. Irmawan mengakui, mulai September hingga Oktober 2014, penjualan mobil mengalami penurunan, tidak terkecuali Suzuki. Fakta itu dipicu dengan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah. “Imbas kenaikan BBM cukup besar atas penjualan mobil. Jadi, faktor politik masih sangat besar dalam menentukan penjualan,” ujarnya.

Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, wilayah yang memiliki kenaikan penjualan hanya mobil nomor polisi pelat (P) dengan kenaikan 12,2% dari 10,9% pada September-Oktober dari bulan sebelumnya dan pelat (AG) 7,2% menjadi 8,8%. Sedangkan untuk pelat (L) ada penurunan penjualan dari 9,8% menjadi 9,5%, pelat (W) turun dari 15% menjadi 13,7%, pelat (N) 9,6% menjadi 9,2%, pelat (AE) turun dari 10,7% menjadi 9,1%, dan pelat (M) turun dari 14,9% menjadi 13,6%.

Dengan penurunan ini, Suzuki memutuskan melakukan gerakan cepat supaya pasar tidak kehilangan kepercayaan. Keberadaan varian baru merupakan salah satu cara mendongkrak penjualan. Selain itu beberapa paket bonus juga disiapkan untuk konsumen yang membeli produk Suzuki. “Bonus akhir tahun berupa undian, hadiah langsung, dan cashback diharapkan mampu menjaga pembeli,” kata Irmawan.

Meski demikian, Irmawan yakin pada 2015 mampu menjual produk-produk Suzuki lebih besar. Sebab Suzuki berencana tidak akan menaikkan harga mobil. Namun, keputusan revisi harga ini masih dalam tahap pembahasan. Pasalnya, Suzuki masih melihat perkembangan market yang ada.

Selain itu, gerakan kompetitor juga menjadi alasan untuk tetap bertahan dengan harga yang saat ini diterapkan. Jika memang ada kenaikan, Irmawan menegaskan, jumlahnya tidak akan banyak dan kemungkinan berkisar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. “Kami tidak berani menaikkan terlalu besar. Kalau terpaksa naik hanya berkisar Rp1,5 jutaan,” ungkapnya.

Sementara Presiden Direktur PT Kedaung Satrya Motor (KSM) selaku dealer Mercedes-Benz wilayah Jatim, Tjipto Adi Hidajatno mengatakan, harga BBM tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penjualan. Menurut dia, Mercy memiliki kelas berbeda dengan mobilmobil yang ada. Bahkan, saat ini ada konsumen sekitar 30 orang memesan mobil dengan harga Rp2,3 miliar.

Sementara S 400 yang sudah terjual dan ditangan konsumen sebanyak 20 unit, ini melihat catatan penjualan Juli hingga September 2014. “BBM tak ada pengaruhnya, kami memiliki kelas penjualan berbeda. Kelaskamiya premium,” katanya.

Arief Ardliyanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8955 seconds (0.1#10.140)