Skuadron Udara 4 Tambah Penerbang
A
A
A
MALANG - Skuadron Udara 4 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdulrachman Saleh Malang mendapatkan tambahan kekuatan penerbang baru.
Penambahan ini setelah adanya pengukuhan terhadap penerbang muda pesawat Casa 212, Letnan Dua Penerbang (Letda Pnb) Chandra Ary, kemarin. Perwira muda lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2012 itu dilantik menjadi penerbang muda untuk pesawat Casa 212 setelah mampu menjalani berbagai uji dan latihan.
Lulusan sekolah penerbang TNI AU angkatan ke-85 ini sudah mengantongi 2.145 jam terbang. Prosesi pelantikan sebagai penerbang muda dipimpin langsung Komandan Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama (Marsma) TNI Sungkono. Berbagai upacara tradisi dijalani penerbang muda ini, yakni penyiraman bunga dan pemecahan telur ayam di kepala.
Sungkono menyatakan, penambahan kekuatan penerbang di Skuadron Udara 4 ini menjadi bukti bahwa proses regenerasi terus berjalan dengan baik. “Hal ini merupakan prestasi membanggakan yang wajib diteruskan untuk regenerasi dan membangun kekuatan kedirgantaraan,” bebernya.
Selama ini Skuadron Udara 4 memiliki kekuatan pesawat-pesawat jenis Casa 212. Tugas dan fungsi utamanya adalah melakukan pengintaian dan pemotretan udara sehingga kekuatan skuadron ini juga dikenal dengan julukan Walet . Selain itu, pada kondisi darurat, pesawat ini juga difungsikan sebagai pesawat angkut, termasuk mengangkut bahan bantuan di daerah bencana.
Sementara itu, Komandan Skadron Udara 4 Letnan Kolonel Penerbang (Letkon Pnb) Yose Ridha menyebutkan, sekolah penerbang untuk pesawat Casa 212 di Skuadron Udara 4 yang haru dijalani para penerbang muda berlangsung selama empat bulan. “Kami berharap keberhasilan yang ditorehkan saat ini bisa terus dikembangkan penerbang muda agar lebih profesional dan terus memerhatikan keselamatan terbang,” tandasnya.
Penerbang muda ini nantinya, menurut Yose, bertugas sebagai copilot . Tugasnya sangat penting, yakni mendukung kerja kapten pesawat dalam menjalankan tugas operasi pesawat. Di antaranya, turut membantu kapten pesawat mengawasi jalannya mesin pesawat dan navigasi udara.
Yuswantoro
Penambahan ini setelah adanya pengukuhan terhadap penerbang muda pesawat Casa 212, Letnan Dua Penerbang (Letda Pnb) Chandra Ary, kemarin. Perwira muda lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2012 itu dilantik menjadi penerbang muda untuk pesawat Casa 212 setelah mampu menjalani berbagai uji dan latihan.
Lulusan sekolah penerbang TNI AU angkatan ke-85 ini sudah mengantongi 2.145 jam terbang. Prosesi pelantikan sebagai penerbang muda dipimpin langsung Komandan Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang Marsekal Pertama (Marsma) TNI Sungkono. Berbagai upacara tradisi dijalani penerbang muda ini, yakni penyiraman bunga dan pemecahan telur ayam di kepala.
Sungkono menyatakan, penambahan kekuatan penerbang di Skuadron Udara 4 ini menjadi bukti bahwa proses regenerasi terus berjalan dengan baik. “Hal ini merupakan prestasi membanggakan yang wajib diteruskan untuk regenerasi dan membangun kekuatan kedirgantaraan,” bebernya.
Selama ini Skuadron Udara 4 memiliki kekuatan pesawat-pesawat jenis Casa 212. Tugas dan fungsi utamanya adalah melakukan pengintaian dan pemotretan udara sehingga kekuatan skuadron ini juga dikenal dengan julukan Walet . Selain itu, pada kondisi darurat, pesawat ini juga difungsikan sebagai pesawat angkut, termasuk mengangkut bahan bantuan di daerah bencana.
Sementara itu, Komandan Skadron Udara 4 Letnan Kolonel Penerbang (Letkon Pnb) Yose Ridha menyebutkan, sekolah penerbang untuk pesawat Casa 212 di Skuadron Udara 4 yang haru dijalani para penerbang muda berlangsung selama empat bulan. “Kami berharap keberhasilan yang ditorehkan saat ini bisa terus dikembangkan penerbang muda agar lebih profesional dan terus memerhatikan keselamatan terbang,” tandasnya.
Penerbang muda ini nantinya, menurut Yose, bertugas sebagai copilot . Tugasnya sangat penting, yakni mendukung kerja kapten pesawat dalam menjalankan tugas operasi pesawat. Di antaranya, turut membantu kapten pesawat mengawasi jalannya mesin pesawat dan navigasi udara.
Yuswantoro
(ftr)