Preman Kampung Ngamuk di Jembatan Timbang
A
A
A
KAYUAGUNG - Seorang preman kampung, Herman alias Tutul mengamuk dengan membawa senjata tajam jenis golok, di kantor UPT Jembatan Timbang, di Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI.
Akibat ulahnya itu, warga Dusun II Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI ini, diciduk aparat Polsek Mesuji, Jumat (21/11/2014) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat mengamuk di Jembatan Timbang, Herman mengancam Iskandar bin Ali Nawar, Kepala Tim UPT Jembatan Timbang Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Desa Pematang Panggang, Mesuji.
Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi yang dilakukan Herman bermula saat korban mendatangi pos terpadu untuk menemui Iskandar sembari membawa sajam dan marah-marah, sehingga petugas yang saat itu bertugas menjadi cemas.
Bukan hanya itu, pelaku yang gagal menemui Iskandar akhirnya emosi sehingga membacok jendela Kantor Pos Terpadu.
Aksi pelaku hanya dibiarkan oleh orang-orang yang saat itu berada di lokasi kejadian. Hal itu dilakukan agar situasi tidak menjadi semakin ricuh. Pelaku sendiri akhirnya meninggalkan lokasi karena merasa orang yang dicari tidak berada di tempat.
Sementara Iskandar selaku katim Pos Terpadu, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Mesuji karena dirinya merasa terancam akibat ulah pelaku.
Polisipun akhirnya melakukan penangkapan terhadap tersangka di kediamannya tanpa perlawanan. Saat itu juga ditemukan barang bukti sebilah sajam, yang diselipkan di pinggang tersangka.
Kapolsek Mesuji, AKP S Deni NS didampingi Kanit Reskrim, Ipda Sulardi membenarkan adanya penangkapan tersangka Herman Tutul atas kasus dugaan pengancaman.
"Pelaku dilaporkan korban Iskandar (Pegawai UPT Jembatan Timbang Pematang) atas kasus dugaan pengancaman dan pengrusakan. Tersangka akan kita jerat dengan Pasal 335 (1) KUHP," ujar Kapolsek, Jumat (21/11/2014).
Menurut dia, selama ini memang tersangka Tutul kerap membuat keributan di lokasi jembatan timbang.
"Bukan hanya itu, banyak juga keluhan dari para sopir-sopir yang mengaku sering dipalak oleh pelaku. Untuk sementara tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek," tandasnya.
Akibat ulahnya itu, warga Dusun II Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji OKI ini, diciduk aparat Polsek Mesuji, Jumat (21/11/2014) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat mengamuk di Jembatan Timbang, Herman mengancam Iskandar bin Ali Nawar, Kepala Tim UPT Jembatan Timbang Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Desa Pematang Panggang, Mesuji.
Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi yang dilakukan Herman bermula saat korban mendatangi pos terpadu untuk menemui Iskandar sembari membawa sajam dan marah-marah, sehingga petugas yang saat itu bertugas menjadi cemas.
Bukan hanya itu, pelaku yang gagal menemui Iskandar akhirnya emosi sehingga membacok jendela Kantor Pos Terpadu.
Aksi pelaku hanya dibiarkan oleh orang-orang yang saat itu berada di lokasi kejadian. Hal itu dilakukan agar situasi tidak menjadi semakin ricuh. Pelaku sendiri akhirnya meninggalkan lokasi karena merasa orang yang dicari tidak berada di tempat.
Sementara Iskandar selaku katim Pos Terpadu, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Mesuji karena dirinya merasa terancam akibat ulah pelaku.
Polisipun akhirnya melakukan penangkapan terhadap tersangka di kediamannya tanpa perlawanan. Saat itu juga ditemukan barang bukti sebilah sajam, yang diselipkan di pinggang tersangka.
Kapolsek Mesuji, AKP S Deni NS didampingi Kanit Reskrim, Ipda Sulardi membenarkan adanya penangkapan tersangka Herman Tutul atas kasus dugaan pengancaman.
"Pelaku dilaporkan korban Iskandar (Pegawai UPT Jembatan Timbang Pematang) atas kasus dugaan pengancaman dan pengrusakan. Tersangka akan kita jerat dengan Pasal 335 (1) KUHP," ujar Kapolsek, Jumat (21/11/2014).
Menurut dia, selama ini memang tersangka Tutul kerap membuat keributan di lokasi jembatan timbang.
"Bukan hanya itu, banyak juga keluhan dari para sopir-sopir yang mengaku sering dipalak oleh pelaku. Untuk sementara tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek," tandasnya.
(sms)