Pria Bersenjata Tajam Hancurkan Kaca Masjid di Sukabumi, Ini Penampakannya!
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Seorang pria dengan menggunakan senjata tajam berupa parang mengamuk menghancurkan seluruh kaca Masjid Al Istiqomah di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (1/5/2023). Perusakan masjid ini terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kampung Kubang Jaya RT 02/10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh.
Pelaku berinisial AK (40) warga Kampung Kubangjaya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh memecahkan seluruh kaca masjid yang berjumlah 29 buah dengan senjata tajam yang dibawanya.
AK yang datang menggunakan pakaian serba hitam dan ikat kepala tiba-tiba mengamuk.
Salah satu saksi di lokasi kejadian, Cecen (53) mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB selepas waktu Salat Dzuhur. Pada saat situasi masjid yang tidak begitu ramai. Pelaku tiba-tiba datang membawa golok, tongkat dan parang dan menghancurkan beberapa kaca bagian samping kiri.
"Pelaku yang teriak-teriak lalu memecahkan kaca masjid dan mengacungkan senjata tajam ke arah warga. Mimbar mesjid juga dirusak menggunakan golok, lemari dan Alquran juga dilempar. Warga banyak cuma tidak berani mendekat, soalnya dia bawa golok, pada takut," ujar Cecen kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut, Cecen mengakui pelaku merupakan warga sekitar yang mengalami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jika sedang dalam keadaan normal, pelaku ngobrol nyambung dengan warga.
Namun ketika penyakitnya kambuh, pelaku suka mengamuk dan berbuat hal yang aneh-aneh.
Sementara itu Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku sudah berhasil diamankan di rumahnya setelah melakukan perusakan tersebut.
Pelaku selanjutnya dibawa ke Polsek Gunungguruh yang selanjutnya dibawa ke rumah sakit R Syamsudin SH untuk diperiksa kesehatannya.
"Tindak lanjut (pihak Kepolisian), kita sudah mendatangi TKP. Kita sudah amanin orangnya pelaku itu sudah kita amankan. Dari keterangan warga setempat juga dan keterangan dari orang tuanya dan juga kita cek juga, memang dia pernah dirawat di RSUD R Syamsudin SH, udah 2 kali atau 3 kali," ujar Ari.
Kemudian dari pihak kepala desa dan DKM, lanjut Ari, sudah melakukan musyawarah secara kekeluargaan kemudian meminta tolong untuk yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit lagi dan diminta dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzuki Mahdi Bogor untuk dirawat kembali.
"Saat ini kondisi di masjid yang dirusak sudah dibersihkan dan kacanya sudah diperbaiki diganti dengan yang baru," ujarnya.
Pelaku berinisial AK (40) warga Kampung Kubangjaya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh memecahkan seluruh kaca masjid yang berjumlah 29 buah dengan senjata tajam yang dibawanya.
AK yang datang menggunakan pakaian serba hitam dan ikat kepala tiba-tiba mengamuk.
Salah satu saksi di lokasi kejadian, Cecen (53) mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB selepas waktu Salat Dzuhur. Pada saat situasi masjid yang tidak begitu ramai. Pelaku tiba-tiba datang membawa golok, tongkat dan parang dan menghancurkan beberapa kaca bagian samping kiri.
"Pelaku yang teriak-teriak lalu memecahkan kaca masjid dan mengacungkan senjata tajam ke arah warga. Mimbar mesjid juga dirusak menggunakan golok, lemari dan Alquran juga dilempar. Warga banyak cuma tidak berani mendekat, soalnya dia bawa golok, pada takut," ujar Cecen kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut, Cecen mengakui pelaku merupakan warga sekitar yang mengalami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jika sedang dalam keadaan normal, pelaku ngobrol nyambung dengan warga.
Namun ketika penyakitnya kambuh, pelaku suka mengamuk dan berbuat hal yang aneh-aneh.
Sementara itu Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku sudah berhasil diamankan di rumahnya setelah melakukan perusakan tersebut.
Pelaku selanjutnya dibawa ke Polsek Gunungguruh yang selanjutnya dibawa ke rumah sakit R Syamsudin SH untuk diperiksa kesehatannya.
"Tindak lanjut (pihak Kepolisian), kita sudah mendatangi TKP. Kita sudah amanin orangnya pelaku itu sudah kita amankan. Dari keterangan warga setempat juga dan keterangan dari orang tuanya dan juga kita cek juga, memang dia pernah dirawat di RSUD R Syamsudin SH, udah 2 kali atau 3 kali," ujar Ari.
Kemudian dari pihak kepala desa dan DKM, lanjut Ari, sudah melakukan musyawarah secara kekeluargaan kemudian meminta tolong untuk yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit lagi dan diminta dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzuki Mahdi Bogor untuk dirawat kembali.
"Saat ini kondisi di masjid yang dirusak sudah dibersihkan dan kacanya sudah diperbaiki diganti dengan yang baru," ujarnya.
(shf)