Koleksi Batik Karya Siswi SD

Jum'at, 21 November 2014 - 15:33 WIB
Koleksi Batik Karya...
Koleksi Batik Karya Siswi SD
A A A
SURABAYA - Mendesain busana bukanlah perkara mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Hal itulah yang memotivasi Charlize Cahyadi untuk merancang gaun anak-anak. Sebelumnya bocah berusia 9 tahun ini lebih aktif di dunia modeling anak-anak sejak usia 3 tahun. Setelah itu, dia memutuskan untuk belajar mendesain busana.

Motivasinya tidak hanya bisa mengenakan, tetapi juga merancang Alhasil, siswi kelas IV ini berhasil mengolah bakat desainnya di dua sekolah fashion, yakni Arva School dan Pison Art N Fashion Foundation, sejak 2012.

Dijumpai di SDK Santa Theresia II, Charlize mengeluarkan 10 koleksi gaun resmi, terdiri dari enam busana untuk anak laki-laki dan empat untuk perempuan. Dengan mengambil tema batik balon, dia banyak memunculkan konsep warna-warna balon yang beragam, mengingat warna balon identik dengan rainbow, yakni full colour.

Ya, saat melihat 10 rancangan busana yang dikenakan delapan model anak-anak, mungkin tidak terpikir jika yang merancangnya adalah anak-anak. Ada beberapa alasan, di antaranya jahitannya rapi dan memiliki cuting yang kasual, tapi elegan.

”Temanya batik kombinasi balon, sengaja saya ambil karena kebanyakan anak menyukai balon. Apalagi balon punya beragam warna dan identik dengan keceriaan anak-anak, begitu juga desain busana saya mampu membuat penampilan anak-anak lebih ceria,” ujar anak kedua pasangan Anton Cahyadi dan Megawati Tan itu sambil tersenyum.

Busana rancangan desainer cilik ini sengaja menggunakan batik tulis Madura asal Sumenep. Pada beberapa bagian, dia juga menambahkan kain tile dan kain celana untuk busana anak laki-laki.

Sedangkan, untuk cutingnya, beberapa busana juga terlihat menggunakan asimetris pada bagian dada, seperti yang tampak pada busana lakilaki berwarna pink kombinasi batik putih. Potongnya ratarata memang tampak sederhana. Namun, untuk kategori desainer anak, potongan seperti ini sudah cukup rapi dan bagus.

Konsep balon tidak hanya diaplikasikan Charlize pada pilihan warna, tetapi juga desain busana yang sedikit mengembang pada bagian bawahnya. ”Kalau kita lihat, busana anak perempuan ini sedikit mengembang dengan tambahan kain lacenya, lalu detail berupa bunga-bunga, meski tidak banyak seperti yang sedang saya pakai ini,” ujar desainer cilik yang baru-baru ini juga meraih juara I lomba mirip Barbie yang diselenggarakan Barbie Store Indonesia dan juara III kostum halloween dari majalah Sang Buah Hati di Jakarta ini. Karya yang dipamerkan Charlize bukan karya pertamanya.

Sebelumnya dia sudah sering mendesain busana, khususnya busana boneka Barbie di sela-sela kesibukan menjadi seorang model. Meski banyak kegiatan menjadi model dan kini merambah desainer cilik, ditambah belajar resmi di sekolahnya, Charlize mengaku tidak kerepotan membagi waktu. Sebab, waktu les biasanya dilakukan saat liburan, selain itu memang pihak sekolah mendukung aktivitas Charlize di dunia fashion.

Megawati, sang mama, juga selalu mendukung kegiatan anaknya, meski juga harus ikut repot menyiapkan berbagai kostum lomba saat mengikuti kompetisi. ”Iya saya selalu mendukung aktivitas dia, termasuk yang kostum batik ini juga saya temani untuk mencari bahan sampai ke Madura dengan menyetir mobil sendiri,” papar perempuan yang selalu mendampingi Charlize di setiap aktivitasnya ini.

Mamik Wijayanti
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)