Pemuda Pancasila Siap Mediasi Kubu KMP dan KIH

Kamis, 06 November 2014 - 13:56 WIB
Pemuda Pancasila Siap Mediasi Kubu KMP dan KIH
Pemuda Pancasila Siap Mediasi Kubu KMP dan KIH
A A A
BATU - Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Yapto Suryo Sumarno prihatin terhadap kondisi demokrasi tanah air.

Pemilihan anggota legislatif (pileg) sampai pemilihan presiden (pilpres) telah menyebabkan perpecahan antara kekuatan politik di tanah air. Puncak perseteruan terjadi saat DPR terbelah antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kedua belah pihak tidak bisa hidup rukun dan tidak bisa bekerja sama. Mereka hanya mementingkan kepentingan golongan dan kelompoknya.

”Sejak UUD 1945 diamandemenkan mulai tahun 1999- 2002, semangat gotong royong telah hilang. Semangat kedaerahan muncul sangat kuat. Padahal dalam naskah asli UUD 1945 dan Pancasila sudah ditegaskan bahwa semua anak bangsa harus menjunjung rasa kebersamaan. Satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air Indonesia,” kata Yapto dalam jumpa pers menjelang Musyawarah Besar (Mubes) PP di Kota Batu, kemarin.

Menurut Yapto, PP tidak tutup mata terhadap persoalan demokrasi. Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang berbasis massa, PP ingin menyatukan kubu KIH dan KMP. ”PP bukan organisasi politik. Tapi anggota PP tersebar di seluruh parpol yang ada sekarang. Jadi kami yakin bisa menyatukan dua kubu berseteru. Kami yakin 1-2 Minggu ini perselisihan di parlemen itu bisa diselesaikan,” ungkap Yapto.

Kata Yapto, sejak UUD 1945 diamandemenkan, semangat kedaerahan sangat kuat. Hal itu sangat disayangkan karena bisa menyebabkan melemahnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yapto minta mewaspadai perpecahan NKRI. Anggota parlemen diminta tidak semakin memperkeruh suasana. Kubu KMP dan KIH harus bersatu.

”Kalau saat ini ada DPR tandingan. Jangan salah nanti ada Presiden tandingan. Lalu agar mereka bisa rukun. Sebaiknya anggota parlemen kembali kejati diri bangsa, yaitu ke UUD 1945 dan Pancasila yang asli. Yang mengutamakan semangat gotong royong dan menjadi warga negara yang Pancasialis,” kata Yapto. Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP TM Nurlif menambahkan, Mubes IX tahun ini diikuti 1.400 peserta. Tapi yang akan hadir dalam acara lebih dari 3500 orang. Mereka berasal dari anggota dan pengurus PP tingkat wilayah (provinsi) dan tingkat cabag (kabupaten/ kota).

”Agenda Mubes IX ini akan membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/- ART) menyusun program kerja PP untuk tahun depan, termasuk memasukan pemikiran baru yang akan direkomendasikan kepada pemimpin bangsa ini,” ujarnya. Kata Nurlif, pelaksanaan Mubes IX PP berlangsung mulai Kamis (6/11) hingga Sabtu (8/11). Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka Mubes PP tahun ini di Kota Batu. Ketua Orgazining Commite (OC) Eddy Rumpoko menyatakan bangga bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Mubes IX PP.

”Pemkot Batu siap mendukung pelaksanaan kegiatan Mubes PP kali ini. Keuntungan yang didapat masyarakat sangat banyak. Rumah makan, hotel, vila, dipenuhi tamu dari anggota PP dari Sabang- Merauke,” katanya.

Maman adi saputro
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4865 seconds (0.1#10.140)