Premanisme di Bantul Tinggi
A
A
A
BANTUL - Angka premanisme di Kabupaten Bantul mencapai 62 kasus. Sebagian besar premanisme tersebut terjadi di jalanan dan melibatkan residivis, pengangguran, atau kalangan pelajar.
Dalam catatan Administrasi Reskrim Polres Bantul, jumlah kekerasan di Bantul fluktuatif dari bulan ke bulan. Bulan Januari angka mencapai 8 kasus, Februari 11 kasus, Maret 9 kasus, April 10 kasus, Mei 4 kasus, Juni 11 kasus, Juli 4 kasus, dan bulan Agustus mencapai 5 kasus.
Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK mengatakan, jumlah premanisme yang cukup banyak tersebut juga hampir sama dengan peningkatan angka kejahatan di Kabupaten Bantul. Jambret menjadi perilaku yang mendominasi tindak kejahatan di tahun 2014 ini.
"Kami sudah berhasil menggulung beberapa komplotan, terakhir yang melibatkan pelajar," ujarnya, Jumat (3/10/2014).
Beruntung, aksi kekerasan di jalan oleh gerombolan pelajar yang belakangan dengan istilah 'Klithih' dan marak terjadi di Kota Yogyakarta tak merembet ke Bantul. Dalam catatannya, ia belum menemukan aksi 'Klithih' oleh gerombolan selama tahun 2014 ini.
Dalam catatan Administrasi Reskrim Polres Bantul, jumlah kekerasan di Bantul fluktuatif dari bulan ke bulan. Bulan Januari angka mencapai 8 kasus, Februari 11 kasus, Maret 9 kasus, April 10 kasus, Mei 4 kasus, Juni 11 kasus, Juli 4 kasus, dan bulan Agustus mencapai 5 kasus.
Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK mengatakan, jumlah premanisme yang cukup banyak tersebut juga hampir sama dengan peningkatan angka kejahatan di Kabupaten Bantul. Jambret menjadi perilaku yang mendominasi tindak kejahatan di tahun 2014 ini.
"Kami sudah berhasil menggulung beberapa komplotan, terakhir yang melibatkan pelajar," ujarnya, Jumat (3/10/2014).
Beruntung, aksi kekerasan di jalan oleh gerombolan pelajar yang belakangan dengan istilah 'Klithih' dan marak terjadi di Kota Yogyakarta tak merembet ke Bantul. Dalam catatannya, ia belum menemukan aksi 'Klithih' oleh gerombolan selama tahun 2014 ini.
(zik)