Preman dan Anjal Diamankan di Pasuruan, Bukan Disel tapi Dimasukkan ke Pesantren
loading...
A
A
A
PASURUAN - Aparat kepolisian merasia preman dan anak jalanan di wilayah Kota Pasuruan, Jawa Timur ( Jatim ), Senin (14/6/2021) pagi. Hasilnya, belasan orang berhasil diamankan.
Namun beruntung, mereka tidak akan merasakan dingin sel tahanan, tetapi akan dituntun dan dibina menjadi orang lebih baik dengan memasukkannya ke pondok pesantren.
Mereka yang terdiri dari anak- anak, remaja dan orang dewasa diangkut ke mobil patroli petugas, selanjutnya di bawa ke Mako Polresta setempat untuk didata dandiberi pengarahan petugas.
Rasia preman dan anjal ini setelah adanya laporan dari masyarakat, mereka berkedok membersihkan mobil pengguna jalan namun juga tidak segan-segan memalak pengguna jalan.Bahkan sering merusak mobil dengan menggores benda tajam ke cat mobil bila tak dikasi uang.
Kapolresta Pasuruan, AKBP Arman menyebutkan, mereka tidak ditahan tetapi dimasukkan ke pondok pesantren metal di wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
“Di dalam pondok ini nantinya, mereka dibina melalui pengetahuan agama seperti salat yang benar serta keterampilan sesuai kemampuan mereka,” kata kapolresta.
Pihak pesantren pun menyambut baik niat tersebut dan siap menerima keberadaan premanyang dititipkan di pondok, untuk pembinaaan akhlak. “Namun mereka harus mematuhi peraturan pondok seperti yang dilakukan santri-santri yang lain,” kata Pengasuh Pondok, KH Nurcholis.
Rencananya rasia preman dan anjal ini akan terus dilakukan untuk menekan tingkat aksi kriminalitas di wilayah Kota Pasuruan.
Namun beruntung, mereka tidak akan merasakan dingin sel tahanan, tetapi akan dituntun dan dibina menjadi orang lebih baik dengan memasukkannya ke pondok pesantren.
Mereka yang terdiri dari anak- anak, remaja dan orang dewasa diangkut ke mobil patroli petugas, selanjutnya di bawa ke Mako Polresta setempat untuk didata dandiberi pengarahan petugas.
Rasia preman dan anjal ini setelah adanya laporan dari masyarakat, mereka berkedok membersihkan mobil pengguna jalan namun juga tidak segan-segan memalak pengguna jalan.Bahkan sering merusak mobil dengan menggores benda tajam ke cat mobil bila tak dikasi uang.
Kapolresta Pasuruan, AKBP Arman menyebutkan, mereka tidak ditahan tetapi dimasukkan ke pondok pesantren metal di wilayah Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
“Di dalam pondok ini nantinya, mereka dibina melalui pengetahuan agama seperti salat yang benar serta keterampilan sesuai kemampuan mereka,” kata kapolresta.
Pihak pesantren pun menyambut baik niat tersebut dan siap menerima keberadaan premanyang dititipkan di pondok, untuk pembinaaan akhlak. “Namun mereka harus mematuhi peraturan pondok seperti yang dilakukan santri-santri yang lain,” kata Pengasuh Pondok, KH Nurcholis.
Rencananya rasia preman dan anjal ini akan terus dilakukan untuk menekan tingkat aksi kriminalitas di wilayah Kota Pasuruan.
(nic)