Bantul Siaga Kekeringan

Jum'at, 05 September 2014 - 15:27 WIB
Bantul Siaga Kekeringan
Bantul Siaga Kekeringan
A A A
BANTUL - Dampak kekeringan terus meluas di Kabupaten Bantul. Mulai pekan depan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul akan membuat surat edaran Siaga Kekeringan. Siaga tersebut dikeluarkan agar seluruh pemangku kepentingan bekerja bersama menanggulangi bencana kekeringan.

Kepala Harian BPBD Bantul Dwi Daryanto mengungkapkan, kekeringan tahun ini diperkirakan lebih panjang dibanding dengan tahun lalu. Tahun ini, kekeringan bukan hanya disebabkan kemarau, tetapi juga dampak badai el nino.

"Dampaknya, Oktober ini belum turun hujan. Kalau biasanya kan sudah hujan," jelasnya,
Jumat (5/9/2014).

Dia mencatat setidaknya ada empat desa yang terdampak kemarau dan kekeringan semakin parah. Empat desa tersebut di antaranya dua desa di Kecamatan Imogiri masing-masing Desa Wukirsari dan Desa Selopamioro, dan dua desa di Kecamatan Piyungan yaitu Desa Srimulyo dan Desa Srimartani.

Pihaknya terus berupaya mengirimkan dropping air bersih ke wilayah-wilayah tersebut. Setidaknya sudah ada 72 tangki dropping air yang telah dikirimkan ke empat desa tersebut. Kekurangan armada mengakibatkan dropping air yang mereka lakukan terbatas. "Dropping air menjadi salah satu solusi mengatasi kekeringan."

Selain itu, pihaknya mengupayakan wilayah-wilayah yang terdampak agar memaksimalkan sumber-sumber mata air. Tahun ini, pihaknya mengajukan ke pemerintah pusat untuk membuat sumur bor. Diharapkan tahun depan dampak kekeringan semakin menyusut. "Tahun ini ada empat titik sumur bor yang kami usulkan."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0226 seconds (0.1#10.140)