Motor Dirampok, Mahasiswi Cantik Syok
A
A
A
BANGKALAN - Hendak berangkat ke kampus dengan menggunakan sepeda motor, Mirza Nadia, mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) malah menjadi korban perampokan. Akibat perampokan itu, Mirza langsung syok.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, perampokan berawal ketika korban hendak ke Surabaya, dengan menaiki sepeda motor Beat, dan mengambil jalan pintas. Jalan pintas yang diambil mahasiswi cantik ini terbilang sepi.
Jalan itu tembus sebelah timur kampus, langsung menuju Jembatan Suramadu. Setelah berjalan sekitar 1 kilometer dari kampus, korban dipepet kawanan perampok, dan diancam dengan menggunakan celurit.
"Pelaku mengancam korban dengan mengeluarkan clurit. Karena takut, korban menyerahkan motor yang ditumpangi kepada pelaku. Lalu kawanan perampok ini membawa kabur motor korban," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono, Selasa (19/8/2014).
Ditambahkan dia, aparat kepolisian kini tengah memburu pelaku perampokan. Sementara korban yang tinggal di Torjun, Kabupaten Sampang, masih terlihat syok. Dia tidak menyangka akan menjadi korban perampokan.
"Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kembali tindak kriminalitas seperti perampasan, kami akan meningkatkan patroli dan berjaga pada titik yang rawan kriminalitas," tukasnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, perampokan berawal ketika korban hendak ke Surabaya, dengan menaiki sepeda motor Beat, dan mengambil jalan pintas. Jalan pintas yang diambil mahasiswi cantik ini terbilang sepi.
Jalan itu tembus sebelah timur kampus, langsung menuju Jembatan Suramadu. Setelah berjalan sekitar 1 kilometer dari kampus, korban dipepet kawanan perampok, dan diancam dengan menggunakan celurit.
"Pelaku mengancam korban dengan mengeluarkan clurit. Karena takut, korban menyerahkan motor yang ditumpangi kepada pelaku. Lalu kawanan perampok ini membawa kabur motor korban," kata Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono, Selasa (19/8/2014).
Ditambahkan dia, aparat kepolisian kini tengah memburu pelaku perampokan. Sementara korban yang tinggal di Torjun, Kabupaten Sampang, masih terlihat syok. Dia tidak menyangka akan menjadi korban perampokan.
"Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kembali tindak kriminalitas seperti perampasan, kami akan meningkatkan patroli dan berjaga pada titik yang rawan kriminalitas," tukasnya.
(san)