Detik-detik Jelang Penutupan Lokalisasi Dolly
A
A
A
SURABAYA - Detik-detik menjelang deklarasi penutupan lokalisasi Dolly di Gedung Islamic Center, Jalan Dukuh Kupang, berlangsung tegang. Massa dari Front Pekerja Lokalisasi (FPL) memblokir akses jalan masuk ke gang Dolly.
Pantauan di lokasi, akses masuk ke Jalan Dukuh Kupang atau sekitar 500 meter dari Gedung Islamic Center diblokir massa. Begitupun dengan akses Jalan Ronggo Warsito, Kupang Giri Laya, dan semua akses ke Jarak dan Dolly diblokir.
Aksi blokir ini untuk menjaga gang Dolly agar tetap steril. Di Islamic Center, ratusan petugas telah disiagakan. Setidaknya, ada tiga unit Water Cannon dan brikade kawat berduri yang disiapkan untuk menjaga deklarasi yang akan dilangsungkan pukul 19.00 WIB nanti.
"Kami telah memblokir jalan sejak tadi malam. Semua akses masuk ke Gang Dolly diblokir. Kami menolak penutupan," ujar pria yang disapa Mbah Win, anggota FPL di lokasi, Rabu (18/6/2014).
Hingga saat ini, anggota FPL masih berjaga-jaga di sekitar lokasi pemblokiran. Mereka disebar di sejumlah titik untuk mengamankan lokalisasi Dolly.
Sementara informasi yang dihimpun, untuk pengamanan deklarasi penutupan Dolly ini, Polrestabes Surabaya menerjunkan 986 personel. Fokus pengamanan ada di Gedung Islamic Center.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, pengamanan dilakukan karena dalam deklarasi penutupan itu ada sejumlah tamu VIP seperti Wali Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur, dan Mensos RI.
"Personel polisi dari Polrestabes Surabaya dibantu Polda Jawa Timur dan TNI siap mengamankan deklarasi yang rencananya dilakukan pukul 19.00 WIB, di Gedung Islamic Center," tukasnya.
Pantauan di lokasi, akses masuk ke Jalan Dukuh Kupang atau sekitar 500 meter dari Gedung Islamic Center diblokir massa. Begitupun dengan akses Jalan Ronggo Warsito, Kupang Giri Laya, dan semua akses ke Jarak dan Dolly diblokir.
Aksi blokir ini untuk menjaga gang Dolly agar tetap steril. Di Islamic Center, ratusan petugas telah disiagakan. Setidaknya, ada tiga unit Water Cannon dan brikade kawat berduri yang disiapkan untuk menjaga deklarasi yang akan dilangsungkan pukul 19.00 WIB nanti.
"Kami telah memblokir jalan sejak tadi malam. Semua akses masuk ke Gang Dolly diblokir. Kami menolak penutupan," ujar pria yang disapa Mbah Win, anggota FPL di lokasi, Rabu (18/6/2014).
Hingga saat ini, anggota FPL masih berjaga-jaga di sekitar lokasi pemblokiran. Mereka disebar di sejumlah titik untuk mengamankan lokalisasi Dolly.
Sementara informasi yang dihimpun, untuk pengamanan deklarasi penutupan Dolly ini, Polrestabes Surabaya menerjunkan 986 personel. Fokus pengamanan ada di Gedung Islamic Center.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, pengamanan dilakukan karena dalam deklarasi penutupan itu ada sejumlah tamu VIP seperti Wali Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur, dan Mensos RI.
"Personel polisi dari Polrestabes Surabaya dibantu Polda Jawa Timur dan TNI siap mengamankan deklarasi yang rencananya dilakukan pukul 19.00 WIB, di Gedung Islamic Center," tukasnya.
(san)