Kekeringan Melanda Wilayah Bantul
A
A
A
BANTUL - Dampak kekeringan di Bantul semakin meluas. Di Dusun Kaligatuk, Sambiroto, dan Ngalas Gede, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Sumber air hanya berada di Dusun Pandean, Desa Srimulyo.
Kepala Sekolah SD Kaligatuk Parsiyah mengungkapkan, akibat kekeringan itu, dalam dua minggu terakhir, siswanya terpaksa membawa air dari rumah dengan botol ataupun kaleng bekas, untuk keperluan mereka di kamar mandi.
"Lha bagaimana lagi? Karena banyak murid saya kalau kencing dimasukkan ke kantong plastik. Dan dibuang ke bak sampah agar bisa dibakar. Kalau buang air di kamar mandi mereka takut menimbulkan bau pesing," katanya, Rabu (18/6/2014).
Untuk mengharapkan sumber mata air yang ada, pihak sekolah terpaksa mengalah untuk warga. Atas dasar tersebut, pihaknya mengajukan permohonan bantuan dropping air ke Pemkab Bantul. Namun nampaknya droping air yang diberikan tidak bisa lama.
Diperkirakan, satu tangki air hanya cukup untuk seminggu. Terlebih pada Ramadan, kebutuhan air warga meningkat untuk kegiatan keagamaan. Pihaknya berharap, droping air dilakukan beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Ya, kalau habis, kasihan murid saya. Kalau bawa air dari rumah, di rumahnya saja kesulitan air," terangnya.
Kepala Sekolah SD Kaligatuk Parsiyah mengungkapkan, akibat kekeringan itu, dalam dua minggu terakhir, siswanya terpaksa membawa air dari rumah dengan botol ataupun kaleng bekas, untuk keperluan mereka di kamar mandi.
"Lha bagaimana lagi? Karena banyak murid saya kalau kencing dimasukkan ke kantong plastik. Dan dibuang ke bak sampah agar bisa dibakar. Kalau buang air di kamar mandi mereka takut menimbulkan bau pesing," katanya, Rabu (18/6/2014).
Untuk mengharapkan sumber mata air yang ada, pihak sekolah terpaksa mengalah untuk warga. Atas dasar tersebut, pihaknya mengajukan permohonan bantuan dropping air ke Pemkab Bantul. Namun nampaknya droping air yang diberikan tidak bisa lama.
Diperkirakan, satu tangki air hanya cukup untuk seminggu. Terlebih pada Ramadan, kebutuhan air warga meningkat untuk kegiatan keagamaan. Pihaknya berharap, droping air dilakukan beberapa kali untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Ya, kalau habis, kasihan murid saya. Kalau bawa air dari rumah, di rumahnya saja kesulitan air," terangnya.
(san)