Warga Putat Jaya Dukung Penutupan Dolly
A
A
A
SURABAYA - Warga Kelurahan Putat Jaya dukung penutupan Lokalisasi Dolly, karena dinilai meresahkan. Para penghuni Dolly, baik Pekerja Seks Komersial (PSK), mucikari, dan warga yang menggantungkan hidup di Dolly, juga kerap berbuat iseng.
"Tidak ada satupun teman perempuan adik saya yang berani datang ke rumah. Mereka takut diganggu oleh orang Dolly. Sehingga, seringkali ketika hendak ke rumah, mereka harus dijemput," kata Lukman, kepada wartawan, Jumat (13/6/2014).
Tidak hanya itu, warga yang tinggal di sekitar lokalisasi ini juga kerap mendapatkan stigma buruk dari masyarakat yang ada di luar Dolly. Hal ini berimbas pada mereka yang hendak mencari kerja di luar Dolly.
“Selain itu, ketika melamar pekerjaan, kalau diketahui sebagai orang dari Dolly, sulit diterima kerja. Ini karena ada anggapan buruk,” ungkapnya.
Aksi mendukung penutupan Dolly ini disampaikan warga Putat Jaya, kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menanggapi hal itu, Risma menjamin akan memperhatikan warga terdampak penutupan Dolly.
“Jika setelah Dolly ditutup ada warga yang bilang tidak punya pekerjaan, silahkan ngomong ke saya, akan saya bantu. Sekarang sudah ada orang di Dolly yang sudah bekerja di linmas (perlindungan masyarakat) dan Satpol PP," katanya.
"Tidak ada satupun teman perempuan adik saya yang berani datang ke rumah. Mereka takut diganggu oleh orang Dolly. Sehingga, seringkali ketika hendak ke rumah, mereka harus dijemput," kata Lukman, kepada wartawan, Jumat (13/6/2014).
Tidak hanya itu, warga yang tinggal di sekitar lokalisasi ini juga kerap mendapatkan stigma buruk dari masyarakat yang ada di luar Dolly. Hal ini berimbas pada mereka yang hendak mencari kerja di luar Dolly.
“Selain itu, ketika melamar pekerjaan, kalau diketahui sebagai orang dari Dolly, sulit diterima kerja. Ini karena ada anggapan buruk,” ungkapnya.
Aksi mendukung penutupan Dolly ini disampaikan warga Putat Jaya, kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menanggapi hal itu, Risma menjamin akan memperhatikan warga terdampak penutupan Dolly.
“Jika setelah Dolly ditutup ada warga yang bilang tidak punya pekerjaan, silahkan ngomong ke saya, akan saya bantu. Sekarang sudah ada orang di Dolly yang sudah bekerja di linmas (perlindungan masyarakat) dan Satpol PP," katanya.
(san)