Kondisi terkini Gunung Sinabung
A
A
A
Sindonews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau, agar warga sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara, agar tidak mendekat gunung tersebut dalam radius 5 kilometer (km).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, kondisi terkini di Gunung Sinabung masih mengeluarkan asap putih tebal.
"Asap putih tebal tinggi 100-300 meter. Guguran lava pijar sejauh 300-2.000 meter (m) ke Selatan-Tenggara," kata Sutopo lewat rilisnya, Minggu (23/2/2014).
"Seismisitas 47 kali gempa guguran dan tremor terus menerus dengan amplituda maximum 32 milimeter (mm). Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 km dari puncak Gunung Sinabung," imbuhnya.
Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, dengan kondisi tersebut, sejumlah pengungsi diperbolehkan pulang. "Pemulangan pengungsi Gunung Sinabung terus dilakukan hingga saat ini, khususnya bagi pengungsi yang berasal dari desa-desa di luar radius 5 km seperi yang direkomendasinyak PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi)," ucapnya.
Dia mengungkapkan, sebanyak 17.150 jiwa atau 5.213 kepala keluarga (KK) pengungsi, telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka berasal dari 15 desa yaitu Desa Jeraya, Pintu Besi, Payung, Beganding, Tiga Pancur, Tanjung Merawa, Tiganderket, Cimbang, Ujung Payung, Kutambelin, Gung Pinto, Sukandebi, Naman, Batu Karang, dan Rimo Kayu.
"Saat ini pengungsi masih ada 16.361 jiwa (5.255 KK) tersebar di 34 lokasi. 15 desa dan dua desa hingga saat ini belum direkomendasikan untuk pulang. Logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi pengungsi masih mencukupi hingga lima hari ke depan," tandasnya.
17.150 pengungsi Sinabung telah pulang
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, kondisi terkini di Gunung Sinabung masih mengeluarkan asap putih tebal.
"Asap putih tebal tinggi 100-300 meter. Guguran lava pijar sejauh 300-2.000 meter (m) ke Selatan-Tenggara," kata Sutopo lewat rilisnya, Minggu (23/2/2014).
"Seismisitas 47 kali gempa guguran dan tremor terus menerus dengan amplituda maximum 32 milimeter (mm). Rekomendasi agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 5 km dari puncak Gunung Sinabung," imbuhnya.
Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, dengan kondisi tersebut, sejumlah pengungsi diperbolehkan pulang. "Pemulangan pengungsi Gunung Sinabung terus dilakukan hingga saat ini, khususnya bagi pengungsi yang berasal dari desa-desa di luar radius 5 km seperi yang direkomendasinyak PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi)," ucapnya.
Dia mengungkapkan, sebanyak 17.150 jiwa atau 5.213 kepala keluarga (KK) pengungsi, telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka berasal dari 15 desa yaitu Desa Jeraya, Pintu Besi, Payung, Beganding, Tiga Pancur, Tanjung Merawa, Tiganderket, Cimbang, Ujung Payung, Kutambelin, Gung Pinto, Sukandebi, Naman, Batu Karang, dan Rimo Kayu.
"Saat ini pengungsi masih ada 16.361 jiwa (5.255 KK) tersebar di 34 lokasi. 15 desa dan dua desa hingga saat ini belum direkomendasikan untuk pulang. Logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi pengungsi masih mencukupi hingga lima hari ke depan," tandasnya.
17.150 pengungsi Sinabung telah pulang
(maf)