2 pengungsi meninggal di RS Paru

Kamis, 20 Februari 2014 - 21:41 WIB
2 pengungsi meninggal...
2 pengungsi meninggal di RS Paru
A A A
Sindonews.com - Dua orang pengungsi letusan Gunung Kelud yakni Munadi (85) warga Desa Mulyorejo dan Sa’i (90) warga Desa Kaumrejo, meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RS Paru-Paru, Kota Batu.

Salah seorang relawan dari Pemkot Batu Parto mengatakan, kedua pengungsi itu awalnya tinggal di Gedung Tapak Liman, milik RS Paru-Paru Kota Batu di Jalan Abdul Rohman, Kelurahan Ngaglik.

Selama mengungsi kesehatan keduanya menurun karena sudah lanjut usia. Tim medis yang menjaga di pos pengungsian, merujuk Munadi dan Sa’i, ke RS Paru-Paru, Kota Batu agar mendapatkan perawatan yang lebih baik.

“Usianya memang sudah tua. Sehingga sangat rentan diserang penyakit. Jenazah Munadi dan Sa’i sudah diambil keluarganya masing-masing untuk dimakamkan di kampung halamannya,” tutur Parto, Kamis (20/2/2014).

Menurut dia, selama tinggal di tempat pengungsian, Munadi dan Sa’i mendapatkan perhatian khusus dari para relawan. Karena sudah lanjut usia. “Kami sudah berusaha untuk memberikan pertolongan yang terbaik untuk dua orang tadi. Namun Yang Maha Kuasa berkendak lain,” ujar dia.

Kemudian di tempat pengungsian Warung Serba Ada (Waserda) KOP SAE Pujon, jumlah pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing berjumlah 290 jiwa. Mereka tinggal di kawasan Ring III jaraknya ke Gunung Kelud sudah mencapai 15 km.

Kapolres Batu, AKPB Widiayatmoko menegaskan, para relawan yang bertugas di pos pengungsian KOP SAE Pujon, sebenarnya sudah melarang para pengungsi itu untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun, para pengungsi letusan Gunung Kelud, tetap meminta izin kepada petugas yang menjaga posko pengungsian untuk pulang.

“Alasan, rumah mereka aman dan tidak terancam banjir lahar dingin. Akhirnya petugas memberikan izin kepada pengungsi untuk pulang kampung,” pungkas Widiyatmoko.

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko menambahkan jumlah pengungsi dari Kecamatan Ngantang mencapai 2.000 orang. Mereka pulang diantarkan truk TNI.

“Tadi siang laporan yang masuk kepada kami hanya 282 pengungsi yang pulang ke Ngantang. Lalu sore harinya jumlah pengungsi yang pulang lebih banyak. Ada 23 truk TNI yang mengantarkan pulang pengungsi ke daerah asalnya. Bagi penduduk yang rumahnya belum bisa ditempati. Malam ini masih menginap di kantor balai desa, sekolah-sekolah dan tempat ibadah di dekat rumah warga,” pungkas wali kota.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7777 seconds (0.1#10.140)