Kelud semburkan gumpalan awan hitam, waspada lahar dingin

Jum'at, 14 Februari 2014 - 22:53 WIB
Kelud semburkan gumpalan awan hitam, waspada lahar dingin
Kelud semburkan gumpalan awan hitam, waspada lahar dingin
A A A
Sindonews.com - Gunung Kelud kembali mengeluarkan gumpalan asap tebal yang membumbung ke angkasa, seperti yang terjadi pada Kamis 13 Februari 2014 malam. Hembusan awan yang menyerupai cendawan hitam tersebut juga disertai sambaran kilat.

"Hanya saja karena cuacanya terang, kilat tersebut tidak begitu terlihat," ujar anggota BPBD Kabupaten Blitar Yunandri, kepada wartawan, Jumat (14/2/2014).

Namun, semburan awan yang diperkirakan terbawa angin ke arah utara timur, yakni wilayah Malang dan Surabaya, tidak disertai suara gemuruh dan dentuman.

Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Secara kasat mata, fenomena alam tersebut bisa terlihat jelas dari wilayah Kabupaten Kediri.

"Begitu juga dari Blitar gumpalan asap nampak jelas. Saya melihat ini dengan menggunakan alat teropong di Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok," terangnya.

Desa Sumberasri, dengan pusat erupsi Kelud hanya terpaut jarak sekitar 15 kilometer. Dengan absenya suara gemuruh dan dentuman, hal itu menunjukkan Kelud tidak lagi mengeluarkan material.

Material pasir, batu, dan kerikil telah termuntahkan bersama lava pijar. "Material sepertinya telah dikeluarkan semuanya pada erupsi Kamis malam," paparnya.

Yang perlu diwaspadai saat ini, adalah datangnya hujan. Sebab, limpahan air dimungkinkan memunculkan lahar dingin. "Sementara langit mulai gelap. Daerah Tulungagung juga sudah hujan. Lahar dingin ini juga patut diwaspadai," terangnya.

Hingga saat ini Kelud masih berstatus awas. PVMBG juga masih memberlakukan zona larangan sejauh 10 kilometer dari pusat erupsi. Dari pantauan di lapangan, pada batas kawasan steril ini, baik di wilayah Kabupaten Blitar dan Kediri, ditempatkan sejumlah personel TNI.

Baca juga:
Kelud meletus, warga butuh masker & relawan bersih-bersih
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9026 seconds (0.1#10.140)
pixels