Kelud 'hamil tua', warga Sumbersari berlindung di kebun

Kamis, 13 Februari 2014 - 16:42 WIB
Kelud hamil tua, warga Sumbersari berlindung di kebun
Kelud 'hamil tua', warga Sumbersari berlindung di kebun
A A A
Sindonews.com - Banyak warga Dusun Gambar Anyar, Desa Sumbersari, Kecamatan Ngelegok, Blitar, Jawa Timur, memilih untuk mendirikan tenda-tenda di perkebunan ketimbang tinggal di lokasi pengungsian. Hal itu dilakukan menyusul status Siaga (level III) yang terjadi di Gunung Kelud.

Meski resah, mereka mengaku lebih aman berada di perkebunan lantaran pernah mencobanya pada waktu letusan Tahun 1990 lalu. Kesiapan mereka menghadapi letusan ditunjukkan dengan mendirikan tenda-tenda darurat dari plastik dan bambu di area perkebunan yang mereka nilai aman dari ancaman lahar panas Gunung Kelud.

"Saat terjadi letusan Tahun 1990 lalu, area ini aman sehingga kami memilih tempat ini untuk mendirikan tenda. Ini (tenda-tenda) untuk berlindung bila sewaktu-waktu Kelud meletus. Area ini mudah-mudahan aman,” ujar seorang warga dusun Gambar Anyar, Supriono, di lokasi, Kamis (13/2/2014).

Tidak sedikit warga Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, yang menolak untuk melakukan evakuasi pasca tingginya aktivitas Gunung Kelud.

Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar akan menyodori surat pernyataan penolakan kepada warga yang membangkang dievakuasi dari bencana Gunung Kelud.

Disaksikan langsung petugas dan perangkat desa, warga wajib membubuhkan tanda tangan hitam di atas putih.

"Sebab kita memang tidak bisa memaksa warga yang bersikukuh dengan pendiriannya, "ujar Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Blitar Mujiyanto.

Menurut Mujiyanto, dalam sosialisasi tanggap bencana mereka terang-terangan menyatakan akan bertahan di tempat tinggal masing- masing. "Sesuai peta bencana, Desa Sumberasri merupakan wilayah ring satu terdampak langsung bencana erupsi Gunung Kelud," jelasnya.

Diketahui, Dusun Gambar Anyar hanya berjarak tujuh kilometer dari Gunung Kelud atau berada di ring satu daerah rawan bencana Kelud. Hingga saat ini status Gunung Kelud masih Siaga (level III). PVMBG juga masih memberlakukan zona larangan sejauh 5 km dari pusat erupsi.

Berdasarkan validasi data penduduk, ada sebanyak 70 ribu jiwa yang terdampak langsung erupsi Kelud. Mereka tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Nglegok, Gandusari, Garum dan Ponggok.

Baca:
Warga di Kelud lebih percaya alam daripada pemerintah
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4947 seconds (0.1#10.140)
pixels