Warga Sumbersari menolak dievakuasi dari Gunung Kelud
A
A
A
Sindonews.com - Tidak sedikit warga Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, yang menolak untuk melakukan evakuasi pasca tingginya aktivitas Gunung Kelud.
Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar akan menyodori surat pernyataan penolakan kepada warga yang membangkang dievakuasi dari bencana Gunung Kelud.
Disaksikan langsung petugas dan perangkat desa, warga wajib membubuhkan tanda tangan hitam di atas putih.
"Sebab kita memang tidak bisa memaksa warga yang bersikukuh dengan pendiriannya, "ujar Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Blitar Mujiyanto kepada wartawan, Kamis (13/2/2014).
Menurut Mujiyanto, dalam sosialisasi tanggap bencana mereka terang-terangan menyatakan akan bertahan di tempat tinggal masing- masing.
"Sesuai peta bencana, Desa Sumberasri merupakan wilayah ring satu terdampak langsung bencana erupsi Gunung Kelud," jelasnya.
Wilayah paling utara Kabupaten Blitar ini memiliki populasi penduduk kurang lebih 9 ribu jiwa. Sementara jumlah penduduk yang menghuni Dusun Gambaranyar mencapai 1.600-an jiwa lebih.
Menurut Mujiyanto, pemerintah tidak ingin dipersalahkan. Sebab sejauh ini prosedur penanggulangan bencana, khususnya pra erupsi Kelud telah dilakukan.
"Sebab langkah yang dilakukan pemkab sudah sesuai prosedur yang berlaku," pungkasnya.
Baca:
Gempa di Kelud semakin kuat, pagi ini 208 kali
Atas kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar akan menyodori surat pernyataan penolakan kepada warga yang membangkang dievakuasi dari bencana Gunung Kelud.
Disaksikan langsung petugas dan perangkat desa, warga wajib membubuhkan tanda tangan hitam di atas putih.
"Sebab kita memang tidak bisa memaksa warga yang bersikukuh dengan pendiriannya, "ujar Kepala Kesbanglinmas Kabupaten Blitar Mujiyanto kepada wartawan, Kamis (13/2/2014).
Menurut Mujiyanto, dalam sosialisasi tanggap bencana mereka terang-terangan menyatakan akan bertahan di tempat tinggal masing- masing.
"Sesuai peta bencana, Desa Sumberasri merupakan wilayah ring satu terdampak langsung bencana erupsi Gunung Kelud," jelasnya.
Wilayah paling utara Kabupaten Blitar ini memiliki populasi penduduk kurang lebih 9 ribu jiwa. Sementara jumlah penduduk yang menghuni Dusun Gambaranyar mencapai 1.600-an jiwa lebih.
Menurut Mujiyanto, pemerintah tidak ingin dipersalahkan. Sebab sejauh ini prosedur penanggulangan bencana, khususnya pra erupsi Kelud telah dilakukan.
"Sebab langkah yang dilakukan pemkab sudah sesuai prosedur yang berlaku," pungkasnya.
Baca:
Gempa di Kelud semakin kuat, pagi ini 208 kali
(rsa)