Kuncen Gunung Kelud minta warga tak ditakut-takuti
A
A
A
Sindonews.com - Juru kunci Gunung Kelud Mbah Ronggo (76), meminta warga untuk tetap tenang dan tak panik atas kondisi Siaga (level III) yang tengah terjadi di gunung tersebut.
Meski menghargai dan menghormati prediksi perangkat ilmiah, dia meminta agar masyarakat tidak dibuat takut dengan informasi yang berkembang saat ini.
Dia pun meminta kepada warga untuk tetap beraktivitas seperti biasa. "Saya menghormati itu. Tapi saya punya prinsip sendiri. Menurut saya, yang penting masyarakat tetap tenang dan tidak resah. Biarkan mereka bekerja seperti biasa, tidak ditakuti dengan informasi dan ditarik-tarik ke pengungsian," pungkasnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/2/2014).
Ditanya terkait tudingan miring yang sempat dialamatkan kepada dirinya, Mbah Ronggo mengaku sakit hati atas tudingan mencari pamrih yang dialamatkan kepada dirinya. Dia dituding status juru kunci Kelud hanya untuk mengejar legitimasi dari Pemkab Kediri.
"Padahal saya melakukan semua itu (menjaga Kelud) tidak berfikir keuntungan. Saya melakukanya tanpa dibayar sepeserpun," terangnya.
Sementara berdasarkan catatan seismik potensi Gunung Api Kelud untuk meletus (erupsi) semakin besar. Berdasarkan data pukul 00.00-06.00 WIB Rabu (12/2/2014) telah terjadi gempa Vulkanik Dalam (VA) 43 kali dan gempa Vulkanik Dangkal (VB) 149 kali.
Frekuensi gejala pra erupsi tersebut meningkat pesat dibanding waktu sebelumnya (12.00-18.00 wib). Yakni VA sebanyak 18 kali dan VB sebanyak 101 kali. "Potensi untuk erupsi sangat besar," ujar Kepala Pos Pantau Gunung Kelud Kediri Khoirul Huda.
Baca:
Ini prediksi Mbah Ronggo juru kunci Gunung Kelud
Meski menghargai dan menghormati prediksi perangkat ilmiah, dia meminta agar masyarakat tidak dibuat takut dengan informasi yang berkembang saat ini.
Dia pun meminta kepada warga untuk tetap beraktivitas seperti biasa. "Saya menghormati itu. Tapi saya punya prinsip sendiri. Menurut saya, yang penting masyarakat tetap tenang dan tidak resah. Biarkan mereka bekerja seperti biasa, tidak ditakuti dengan informasi dan ditarik-tarik ke pengungsian," pungkasnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/2/2014).
Ditanya terkait tudingan miring yang sempat dialamatkan kepada dirinya, Mbah Ronggo mengaku sakit hati atas tudingan mencari pamrih yang dialamatkan kepada dirinya. Dia dituding status juru kunci Kelud hanya untuk mengejar legitimasi dari Pemkab Kediri.
"Padahal saya melakukan semua itu (menjaga Kelud) tidak berfikir keuntungan. Saya melakukanya tanpa dibayar sepeserpun," terangnya.
Sementara berdasarkan catatan seismik potensi Gunung Api Kelud untuk meletus (erupsi) semakin besar. Berdasarkan data pukul 00.00-06.00 WIB Rabu (12/2/2014) telah terjadi gempa Vulkanik Dalam (VA) 43 kali dan gempa Vulkanik Dangkal (VB) 149 kali.
Frekuensi gejala pra erupsi tersebut meningkat pesat dibanding waktu sebelumnya (12.00-18.00 wib). Yakni VA sebanyak 18 kali dan VB sebanyak 101 kali. "Potensi untuk erupsi sangat besar," ujar Kepala Pos Pantau Gunung Kelud Kediri Khoirul Huda.
Baca:
Ini prediksi Mbah Ronggo juru kunci Gunung Kelud
(rsa)