Kesal, warga Sumberrejo blokir jalan proyek tol

Minggu, 22 Desember 2013 - 17:34 WIB
Kesal, warga Sumberrejo...
Kesal, warga Sumberrejo blokir jalan proyek tol
A A A
Sindonews.com - Kekesalan warga sekitar proyek jalan tol Gempol-Pandaan kian memuncak. Puluhan warga Desa Sumberrejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, memblokir ruas jalan yang selama ini juga digunakan sebagai akses kendaraan dump truk menuju proyek jalan tol.

Kekesalan warga ini karena jalan tembus ke Desa Gunung Gangsir Kecamatan Beji yang tidak pernah diperbaiki selama dua tahun terakhir, semakin rusak seiring pembangunan proyek jalan tol. Ratusan kendaraan dump truk pengangkut urugan pasir batu, setiap saat melintas di ruas jalan tersebut. Ironisnya, pihak pelaksana proyek tidak segera bertanggung jawab memperbaiki kerusakan jalan tersebut.

Abdul Kodir, seorang warga Desa Randupitu, mengungkapkan, kerusakan jalan ini semakin membahayakan seiring datangnya musim penghujan. Jalan yang lubang dan bergelombang menjadi tergenang dan licin. Para pengendara sepeda motor, sudah cukup banyak yang celaka ketika melintasinya.

"Jalan rusak ini dibiarkan tanpa ada perhatian untuk segera diperbaiki. Korban terjatuh dari sepeda motor sudah cukup banyak. Kami menuntut tanggung jawab pelaksana proyek jalan tol untuk segera memperbaiki," kata Abdul Kodir, Minggu (22/12/2013).

Keluhan serupa juga dialami warga desa lain yang selama ini dilintasi kendaraan proyek jalan tol. Bahkan warga juga sudah mengadukan persoalan ini ke DPRD Kabupaten Pasuruan untuk segera ditindak lanjuti.

Pihak pelaksana proyek pembangunan tiga ruas jalan tol sebenarnya juga sudah memberikan menjamin memperbaiki jalan rusak akibat ekses pengerjaan kontruksi.

Namun jaminan yang akan dituangkan dalam dokumen perjanjian dengan Pemkab Pasuruan masih dalam pembahasan. Masing-masing pihak akan bertanggung jawab dan memperbaiki jalan rusak sesuai dengan kewenangannya.

Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Pasuruan, Hari Apriyanto, menyatakan, kesanggupan dan jaminan untuk memperbaiki jalan yang rusak akan dilakukan dalam beberapa tahap. Namun perbaikan jalan secara menyeluruh akan dilakukan setelah proyek jalan tol dioperasionalkan.

"Kami masih menginventarisir kerusakan jalan mana saja yang menjadi tanggung jawab pemkab dan pelaksana proyek jalan tol. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Kami minta agar pelaksana proyek tol memperbaiki jalan yang rusak agar aman untuk dilalui. Tapi setelah proyek jalan tol berakhir, mereka berkomitmen memperbaiki secara keseluruhan," kata Hari Apriyanto.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7858 seconds (0.1#10.140)