Pemkot alokasikan dana sharing proyek IPAL Rp127 M

Senin, 16 Desember 2013 - 03:08 WIB
Pemkot alokasikan dana...
Pemkot alokasikan dana sharing proyek IPAL Rp127 M
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar siapkan dana sharing proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) kawasan Pantai Losari sebesar Rp127 miliar di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok 2014.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda)Kota Makassar, Syahrir Sappaile mengatakan, proyek tersebut membutuhkan anggaran Rp647 miliar. Dimana, Pemkot hanya siapkan dana pendampingan sebesar Rp127 miliar. Karena proyek ini dibiayai oleh bantuan luar negeri melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Bappenas.

"IPAL ini diperuntukkan bagi warga kota Makassar yang berada di empat kecamatan pesisir. Diantaranya, Kecamatan Tamalate, Mariso, Mamajang dan Ujungpandang. IPAL ini akan menyuplai kebutuhan air bersih bagi 10 ribu Kepala Keluarga (KK). Kita perkirakan pembangunannya mulai 2014 dan 2016 sudah bisa rampung," katanya, kemarin.

Syahrir menjelaskan, dana pendampingan sebesar Rp127 miliar tersebut akan digunakan untuk mengkoneksikan saluran pipa dan air dari satu rumah ke rumah warga lainnya. Sedangkan, untuk anggaran pembebasan lahannya, lanjut dia, saat ini sudah dalam proses tender di Bappenas dan Kementerian PU.

"Anggaran pendampingan sebesar Rp127 miliar ini akan kita alokasikan secara bertahap di APBD Pokok 2014, 2015 dan 2016. Agar target 10.000 sambungan resmi dapat tercapai hingga tahun 2016. Untuk biaya pemasangan pipa ke rumah tangga pelanggan, ditanggung oleh APBD Makassar. Tarif air bersih pelanggan IPAL Losari nantinya lebih murah dibandingkan PDAM," jelasnya.

Syahrir mengemukakan, IPAL Losari tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 6,1 hektare yang terletak di samping kiri setelah jembatan Jalan Metro Tanjung Bunga. Dimana, sejak 2011 Pemkot Makassar telah membebaskan lahan seluas 5,2 hektare dengan anggaran Rp19,7 miliar. "Luas lahan yang sudah dibebaskan cukup untuk membangun bendungan, pompa
air, perkantoran dan fasilitas penunjang IPAL. Untuk sisanya 0,9 hektare akan dimanfaatkan untuk sarana olahraga, dan rencana akan dibebaskan tahun 2014," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Makassar, Jamaing, menuturkan, hanya melakukan pengelolaan saja. Setelah proyek fisik IPAL tersebut selesai dikerjakan, maka akan diserahkan ke BLHD.

"Untuk pengerjaan fisiknya, akan dikerjakan oleh Dinas PU. Sebab, PU memiliki Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) yang menangani IPAL," tuturnya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1951 seconds (0.1#10.140)